"janji mengejar mimpi"

14 3 0
                                    

  "Awalnya hanya teman biasa
Dan tak pernah berfikir akan menjadi  yang luar biasa
Semua kami lalui tanpa terasa
Dan ini menuntut kami untuk jadi lebih dewasa.

   Tak terasa tiga tahun tlah berlalu,
Kami habiskan waktu indah itu,
Belajar ditempat yang sama, makan dan tidur diatap yang sama,
Ya...
Kami tinggal diasrama pesantren milik kakek temanku yang terkenal dikota ini, namanya Dina,
Meski cucu dari orang terpandang dikota ini, tak berarti Dina memiliki kemudahan dalam segala hal disini,
Dia diperlakukan sama seperti santri-santri disini, tak ada perbedaan yang menunjukkan kalau dia orang terpandang,
Dia juga begitu ramah dan baik pada kami, kesehariannya sangat sederhana, seperti itulah gambaran kyai Muhammad Arif pendiri pesantren Al-Insan ini.

sikap disiplin, kami dapatkan di pesantren ini,
Bahkan kami di gembleng  sedemikian rupa agar menjadi sosok yang mandiri dan berahlak mulia,
Belajar agama itu bagi kami adalah  kewajiban,
Karena segala sesuatu itu harus dilandasi dengan agama, agama menuntun kita kejalan yang lebih baik, terarah, dan terdidik.
Itulah alasan ayah dan ibu kami mengantarkan kami kedepan pintu gerbang kebaikan ini.

Namun sayang pesantren ini hanya menyediakan tingkat tsanawiyah/tingkat SMP, dan selanjutnya kami yang menentukan,

"Diawal dulu sempat terucap janji, janji ingin selalu mengisi hari-hari,
Hari dimana sama-sama mengejar mimpi,


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 29, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

"6 Mimpi "Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang