1 - Hari Pertama Disekolah Baru

62 4 2
                                    

'aku sadar bahwa mencintai seseorang tanpa di cintai itu sakit'

***

Natan duduk di kursi kantin bersama dengan Sendy teman sekelasnya,mereka berdua menuggu sampai bel masuk berbunyi. Hari ini adalah hari pertama mereka naik ke kelas XI IPA 3. Setelah meminuh es teh yang di belinya tadi, mata Natan langsung tertuju pada seorang gadis yang sangat cantik,di mata Natan gadis itu adalah Bidadari yang jatuh dari langit yang dikirimkan Tuhan untuknya. Sendy yang melihat Natan sedang senyum-senyum sendiri sambil memperhatikan sesuatu pun langsung menegur Natan.

"Woy, lo ngeliatin apaan hah?" tegur Sendy, Natan langsung terpelonjot kaget.

"Gue lagi ngeliatin cewek itu." tunjuknya kepada Tania. "Dia cantik banget, gue jadi pengen deh deketin tuh cewek." sambung Natan.

Sendy langsung mengikuti jari telunjuk Natan yang sedang menunjuk seorang gadis yang sangat cantik.

"Oh, Tania, dia itu murid baru pindahan dari SMA Bima Sakti, dia pindah sekolah karena orang tuanya meminta dia pindah ke sekolah ini, tapi gue gak tau kenapa. Oh ya kelasnya sebelahan sama kelas kita, kelas XI IPA 2. iya sih dia emang cantik, banyak banget yang naksir sama dia, tapi sayangnya dia orangnya jutek banget." jawab Sendy seakan sudah kenal lama dengan Tania.

"Oh gitu, gue yakin kalo dia ngeliat muka gue pasti dia bakalan kelepek-kelepek sama gue, dan dia gak bakalan berani jutek ke gue." kata Natan dengan percaya diri yang melebihi tingkat dewa.

"Gak usah mimpi lo, meskipun lo ganteng, dia gak bakalan suka sama lo, coba aja kalo lo gak percaya." kata Sendy sambil ketawa.

Natan yang mendengar Sendy sedang meremehkannya merasa tidak terima dia langsung berdiri dari tempat duduk, dia langsung menghampiri Tania yang sedang mengobrol dengan temannya yang bernama Sasya.

"Hmm, gue boleh gabung gak?" tanya Natan basa basi.

Tania dan Sasya terpelonjot kaget karena kehadiran Natan yang tiba-tiba.

"Jadi orang jangan suka ngeselin, ngagetin aja lo, untung aja gue gak jan...." ucapan Tania terhenti ketika jari telunjuk Natan sudah menempel di bibirnya.

"Jangan marah-marah nanti cantiknya ilang loh." kata Natan sambil mengedipkan sebelah matanya kepada Tania.

Di sisi lain banyak orang yang memperhatikan mereka berdua dengan tatapan bingung.

"Apaan sih, gak sopan banget!" kata Tania setelah menepis tangan Natan.

"Cantik-cantik kok jutek amat sih?" kata Natan sambil tersenyum sangat manis.

"Maaf ya gue gak kenal sama lo, mendingan lo pergi dari sini, ganggu orang aja!" kata Tania sambil mendorong tubuh Natan agar segera pergi dari hadapannya.

"Ya iyalah lo gak kenal gue, lo kan murid baru disini, kalo lo gak tau siapa gue lo bisa tanya sama temen lo ini." kata Natan sambil menunjuk Sasya. "oh ya lo harus tau kalo gue cowok yang paling ganteng di sekolah ini." Sambung Natan sambil menyisir rambutnya dengan jarinya.

Setelah itu Natan pergi meninggal kan Tania yang sedang menatapnya dengan amarah yang memuncak, sepertinya Tania ingin merobek kan mulut Natan yang sangat menyebal kan itu.

• • •

Kring!!!

Bel masuk pun berbunyi,Tania dan Sasya masuk ke dalam kelas. Tania tidak kepikiran untuk menanyakan tentang Natan kepada Sasya. Tiba-tiba Semangat Tania menghilang ketika dia melihat Natan ada di dalam kelasnya dengan coklat yang ada di tangannya.

NataniaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang