Hai kamu,
Kemarikan tubuhmu, lalu duduklah..
Biarkanku berkisah...
Tentang sebuah resonansi masa laluku.
Ini tentang larik bait
Bagaimana ku mencintai
Hingga akhirnya kuberhenti,
Karena teringkarkan janji.
Tentang bagaimana ku menyayangi,
Hingga akhirnya ku terusik imaji,
Karena semua bias di hati.
Lalu saat ini kau?
Ragu sebenarnya mengartikanmu, dulu.
Datang dengan sejumput rona...
Sampai kau ubahnya menjadi cinta.
Peluk luka ini selaku kasih,
Sampai aku enggan kau sisih.
Dan Kini semua ternyatakan,
Bukan lagi ragu yg terpaku.
Kuisyaratkan ini sebagai
Babak baru yg tak berujung waktu
Yk 3jan2019, 22.19