Ku tatap bingkai foto usang nan berdebu disudut ruang
Kan selalu ingatkanku pada sosok hebat luar biasa itu
Yang sudi abdikan diri, bentuk karakter budi jiwa ini
Seraya tulus nan ikhlas tanpa harap upah jua hadiah
Beliau ialah ibu, sang pujaanku
Yang selalu ada disisiku suka maupun duka
Pelipur lara, penyejuk jiwa, serta pereda mala
Ku ingat kala itu, kau timang aku dalam dekapan hangatmu
Limpah ruah kasih sayang kau bagi padaku, tak lupa jua bimbingan kau beri tanpa pamrih
Tuk bekal hidupku dimasa depan cerah nan gemilang
Cinta kasihmu tak pernah lekang oleh waktu
Tak akan pudar meski pernah ku toreh luka dihatimu
Tak pernah raib meski ku suka berontak melawanmu
Sebelum ku sadari pengorbananmu, aku hanyalah anak tak tahu diri
Anak kurang ajar dan tak tahu sopan santun
Yang selalu buat kau geram dengan segala tingkah polahku
Namun sekarang kau telah pergi tinggalkan ku sendiri
Disaat ku mulai menyadari segala pengorbananmu untukku
Untuk anakmu yang satu ini
Yang belum dapat membalas segala jasa yang kau beri
Sekarang, yang sanggup ku lakukan ialah berdoa
Menengadahkan tangan kepada Tuhan memohon kemurahan-Nya
Semoga kau diberikan tempat terbaik disisi-Nya
🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹
Anita R