Sebuah heand phone berdering dengan kerasnya meggetarkan bantal yang di tiduri ravish yang hingga kini jam 9 belum juga ke sekolah
Havis choi's Call
dengan mata yang setengah tertutup ravish meraih heand phone yang tak jauh darinya
" RAVISH ini sudah ke sepuluh kali nya ayah di panggil ke sekolah karena tingkah kamu ya "
Tuan Choi ini harus berulang kali memperingatkan anaknya yang sangat keras kepala ini namun lagi-lagi tidak di hiraukan
" Ohh trus apakah aku dikeluarkan ? "
Ravis yang masih dalam setengah sadar hanya menjawab enteng kepada ayahnya
" Dasar anak kurang ajar !! Kalo bukan itu sekolah punya kakek kamu sudah dari dulu kamu di keluarkan, ayah tidak mau tau besok kamu harus ke sekolah kalo tidak, segala yang ayah kasih ke kamu harus ayah tarik, termaksud mobil dan atm kamu titik "
" bagaimana bisa begitu ayah tidak bisa melakukan itu pada ku, aku akan bilang kepada ibu"
" TERSERAH ! ibumu pun sudah menyerah dia hanya ingin kamu menjadi orang yang berguna ternyata kamu telah berubah anak ayah bukanlah seperti ini "
Ravis mellongo dan masih menggengam heand phone di tangan kanan nya, ia tak menyangka ayah nya kali ini serius dengan apa yang ucapkannya, selama ini ravish adalah anak yang manja yang hanya berhura-hura menikmati hasil jerih payah ayah nya.
***
RUANG KEPALA SEKOLAH
Tok tok tok !!!
Seorang wanita melangkahkan kaki nya memasuki ruangan tersebut wanita yang dikenal satu sekolah dengan segudang prestasi yang ia miliki, siapa lagi kalau bukan Lily aii wanita keturunan tionghoa ini memiliki badan yang ideal dan cantik menjadi paket komplit wanita idaman para pria di sekolah nya.
" Lili maaf bapak panggil kamu tiba-tiba disini, jadi bapak ingin kamu mendidik Ravish anak bapak choi kamu kenal kan ? ah maksudnya begini bapak ingin kamu belajar bersamanya Guru-guru di sini sudah angkat tangan jadi kalian kan temannya siapa tau kalian bisa menjadikannya lebih baik lagi "
Hah ? Ravish anak yang susah di atur itu ? Kenapa harus aku ? Kenapa? Kenapa kenapaaaaa ?
lily meremas keras roknya, ia tak menyangka bagaimana bisa ia harus behadapan dengan playboy cap kadal itu.
" Ba baik pak akan saya coba "
" Bertemanlah dengan dia siapa tau dia bisa berubah, kami semua tau kamu adalah siswa berprestasi jadi bapak berharap pada kamu semoga ravish bisa berubah, bapak sangat berterimakasih lily"
Lily mengganguk pelan dan berbalik meninggalkan ruangan kepala sekolah.
.
.
.
.
BAGAIMANA ? JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK
SEE YOU
