2.

4 0 0
                                    

Blank
Chapter 2
____________________________________
~Forget all we said that night
No, it doesn't even matter
'Cause we both got split in two~
___________________________________

Dari kejauhan terlihat Chanyeol berjalan dengan perlahan membawa nampan berisi makan siangnya mencari tempat duduk yang kosong, banyak gadis yang memandangnya takjub karna Chanyeol memiliki paras yang tampan dan rupawan tetapi itu tidak menggoyahkan hatinya yang  hanya terpaku pada satu orang saja.

"Hei mata kalian bisa saja lepas dari tempatnya dan YAKKK Jongin tutup mulutmu!!! Apa yang kalian lihat?" Luhan mengikuti arah pandang sepasang kekasih itu.

"Aishh itu hanya si Park sialan Chanyeol dia hanya anak pelayan keluargaku ck memang penampilannya buruk, aku tidak menyalahkan kalian karna kaget dengan penampilan buruknya itu" ucap Baekhyun sembari menyuapkan makanan pada kekasihnya.

Jongin tambah membulatkan matanya dia lupa bahwa Baekhyun itu... Arghh jangan dibahas pikirnya, ini awal sesuatu yang baik.

"Hei Park kemarilah" Jongin melambai-lambaikan tangannya kearah Chanyeol yang dibalas delikan oleh Baekhyun.

"Kau mengenalnya?" tanya Luhan karna Jongin sepertinya sangat bersemangat ketika melihat pemuda Park tersebut.

"Oh uhmm Tentu tidak haha kupikir dia keren untuk dijadikan teman" balas Jongin dengan cengiran konyolnya.

"Ya?" tanpa mereka sadari Chanyeol sudah berada di meja mereka.

"Duduklah disini" Kyungsoo menggeser tempat duduknya.

"Terimakasih" Chanyeol memandang kearah Baekhyun yang menatapnya penuh kebencian.

Saat Chanyeol ingin meletakkan makan siangnya dimeja tiba-tiba makanan itu jatuh mengenai baju bagian depan Sehun hampir mengenai wajahnya.

"YAKKK!!! Kau tidak punya mata hah?! Benar-benar sialan ck tanganmu itu tidak bisa digunakan dengan benar kau tahu?!" Baekhyun lalu menyingkirkan makanan dibaju Sehun.

"Sudah Baek dia tidak sengaja, aku tidak apa-apa lihat" Sehun menelentangkan tangannya.

"Lagipula memang aku yang menyenggolnya" Jawab Kyungsoo.

"Apa?! Apa maksudmu hah?!!" Baekhyun berdiri dari duduknya lalu menggebrak meja disana mengakibatkan para mahasiswi disana melihat kearah meja mereka.

"Hei sudah ini kesalahanku aku akan pindah tempat duduk saja, maaf sudah mengotori baju kekasihmu".

"Pergi saja sana".

"Tidak!!! Tetap disini" Kyungsoo mendudukan Chanyeol disebelahnya lagi.

"Aku akan mangambil makan siang lagi untukmu" Jongin berjalan untuk mengambilkan makanan Chanyeol lagi.

"Cih dasar menyusahkan, ayo Hunnie kita pergi dari sini" Baekhyun menarik tangan Sehun untuk meninggalkan kantin.

"Maaf Chanyeol-ssi aku pergi dulu semoga kita bisa berteman dengan baik" ucap Sehun sebelum Baekhyun menarik tangannya kembali.

"Aku juga harus pergi" ucap Luhan.

Chanyeol menganggukan kepalanya lalu beralih menatap namja yang duduk tepat disebelahnya.

"Kau tidak harus melakukan itu Soo-ah, aku memang cacat".

"Yakk apa-apaan perkataanmu tadi hah? Dari pada kau berkata yang aneh-aneh lebih baik kau makan ini" Jongin datang membawa nampan untuk Chanyeol.

Chanyeol makan dalam diam, banyak pikiran berkecamuk dibenaknya. seandainya Ibunya memberitahu lebih cepat, seandainya dia tidak pergi semuanya tidak akan serumit ini.

Blank~ChanbaekTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang