Prolog

10 4 3
                                    

"Ah gak mungkin deh..." Jawabku tak percaya . .

"Apanya yang gak mungkin? Lo udah jelas jelas kita kasi tau." sahut Ira dan Yanti berbarengan setelah mereka meramalku.

"Masak gue ama dia..."

"Kalo gitu serah mau percaya apa engga."

"Tapi kalian kan tau sendiri gue gak suka sama sifatnya. Gak bisa diganti ya?" Tawarku pada mereka seperti jodoh itu bisa diedit. . .

"Heh! Mana bisa gitu Ara sayang. Jodoh itu ditangan tuhan bukan ditangan kami." Kata mereka sewot.

"Kalaupun lo nikah duluan ujung-ujungnya tetep ama dia.. aaww apa sih cubit-cubit sakit tauu!" Cerocos Ira padaku

"Diem lo! Ini semua gara-gara kalian yang ngomong gak jelas mulu, pusing dah gue temenan ama anak indigo!" Ucapku menyalahkan mereka.

"Eh! Elo tu sebenernya beruntung diramal ama kita nih bukannya ngeluh!" Sahut mereka berbarengan.

"Udah ah gue cabut duluan ke kelas bay!" Kataku sambil meninggalkan mereka.

"Ra, pokoknya lo harus deketin dia kalok gak lo dalam bahaya, cuma dia yang bisa ngelindungin lo." Ucap Yanti sambil berdiri membelakangiku.

Aku terdiam sejenak, lalu meninggalkan mereka.
.
.
.
.
HAIII READERS^_^👋

HF come back lagi!!
Akhirnya setelah 7 bulan ada juga nih waktu luang buat author update ulang😅
Untuk yang pernah baca dan suport author terima kasih ya:)
Alurnya ini agak berbeda dari alur sebelumnya, jadi tetep suport author ya💕

Heart ForecastTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang