Kekasihku

kekasihku part 1

"Ndre kamu boleh nangis, keluarin aja semuanya , supaya hati dan pikiran kamu lega." Ucap adrian yang memeluk andrea sambil mengusap punggungnya . Andrea terus menangis dikamarnya dan ditemani oleh adrian , rumahnya terlihat sudah sepi dari para kerabat yang menghadiri pemakaman kedua orang tua andrea.

Kedua orang tua andrea meninggal karena kecelakaan pesawat pada saat mereka akan pergi Malaysia untuk urusan bisnis .

"Aku udah ga punya siapa siapa lagi yan!, gimana aku bisa ngelanjutin hidup aku nantinya tanpa mama sama papa aku" ucap andrea sambil menangis dan menjerit . Adrian mengeratkan pelukannya lalu memegang kedua pipi andrea agar andrea bisa melihat wajahnya "hey, kamu masih punya kak rasya , masih ada keluarga aku , dan masih ada aku , kamu ga akan pernah sendiri. Aku akan selalu ada buat kamu." Ucapan adrian membuat andrea makin menangis tersedu sedu . Ada sedikit kelegaan dihati andrea , namun kekhawatiran dan ketakutan jauh lebih besar menyelimuti perasaannya saat ini.

Tidak terasa sudah berjam jam andrea menangis dan akhirnya ia tertidur dan masih dipelukan adrian. Adrian membaringkan andrea dikasur dan menyelimutinya, adrian masih duduk disamping andrea sambil mengelus pipi andrea "kamu pasti capek banget ya abis nangis, dari dulu aku ga pernah bisa kuat liat kamu nangis , hati aku sakit banget ngeliatnya ndre, kamu tidur yang nyenyak ya" ucap adrian dalam hati.

Pada saat adrian berjalan  menuju keluar rumah andrea , mak ina ,pembantu dirumah andrea menghampiri adrian. "Den adrian" sapa mak ina. Mata mak ina terlihat sembab , "iya mak ina?"

"Den gimana non andrea , pasti dia sangat terpuruk den . Dia itu ga bisa jauh dari mama nya , sama dia juga ga bisa jauh kan dari papanya , walaupun papanya itu bukan papa kandungnya , dan baru 8 tahun belakangan ini menjadi papanya non andrea , tapi non andrea sangat menyayangi papa nya den" ucap mak ina sambil tersedu sedu.

"Mak ina tenang aja ya , andrea pasti sangat sedih , tapi dia orang yang ceria , sebentar lagi pasti dia akan bisa mengikhlaskan kepergian orang tuanya"

"Den adrian janji ya harus jaga non andrea. Pasti dia sekarang agak sedikit takut dan khawatir perasaannya, eehhmm mak ina kam ga bisa terus ngawasin non andrea."

Adrian memasang wajah bingung "maksudnya takut dan khawatir apa mak? Emangnya andrea takut sama apa?"

"Eehhmm gini den, ..." kata kata mak ina terpotong karena kaget mendengar suara mobil rasya yang memasuki halaman. "Mak ina masuk dulu ya den" pamit mak ina yang telihat terburu buru. Adrian masih dengan muka bingungnya.

"Wei adrian" sapa rasya yang baru keluar dari mobilnya. Rasya terlihat sangat modis dengan kemeja dan jins hitam , serta kaca mata hitamnya . Ya, rasya memang selalu memperhatikan penampilannya. Dia adalah seorang eksekutif muda yang tampan , postur tubuhnya yang sangat ideal menjadikan dia lebih percaya diri untuk menjadi seorang playboy.

Playboy kelas kakap. Adrian tidak kalah tampannya yang pada saat itu juga memakai kaos lengan panjang hitam yang agak sedikit memperlihatkan otot ditangannya dengan jeans biru gelap dan kaca mata hitamnya yg ia genggam . Berbeda dengan rasya yang selalu mempunyai kata kata maut untuk kaum hawa, adrian lebih dikenal sebagai sosok yang pendiam, dan dingin , namun sikap diam dan dinginnya tidak pernah berlaku jika sedang bersama sahabat tercintanya andrea.

" rasya, gue turut berduka ya atas kepergian orang tua lu, yang sabar ya" ucap adrian sambil menepuk pundak rasya.

"Ya, thanks bro , tapi gue khawatir banget nih sama andrea , pasti dia masih belum bisa terima , meskipun dia adik tiri gue , tapi gue sayang banget sama dia, ehm, yaudah bro hw mau masuk ya , mau liat keadaan adik tiri tercinta gw" ucap rasya yang langsung masuk kedalam rumah. Adrian menghela nafas panjang dan langsung menuju mobilnya .

Rasya menuju kamar andrea. Ia melihat andrea yang tertidur dengan mata sembab dan raut wajah yang masih terlihat sedih. Rasya duduk dipinggir kasur andrea . "Ndre , gue juga sedih papa gue meninggal, tapi gue ga mau lama-lama sedih , toh semuanya udah di tangan gue, se-mu-anyaa , termasuk elo , adik gue yang cantik" ucap rasya pelan sambil tertawa licik. "Lu tuh tetep cantik tau ga meskipun muka lu pucet kayak gitu, dari dulu gue ga bisa tahan nafsu gue kalo ngeliat elu" rasya mendekatkan wajahnya ke andrea. Rasya memandangi bibir andrea, dan mengecupnya. Pada saat itu juga andrea terbangun dan langsung terkejut melihat wajah raysa yang sudah ada dekat sekali dengan wajahnya , andrea pun berteriak. Mak ina langsung masuk kedalam kamar andrea begitu mendengar andrea berteriak . Rasya tetap tidak menjauhi wajahnya dari andrea "hey adikku sayang , sekarang ini ga ada lagi yang bisa ngehalangin gue buat milikin lu" ucap rasya sambil tersenyum licik. "Den rasya!!" Teriak mak ina yang langsung menarik badan rasya secara kasar. Andrea terlihat ketakutan , ia duduk di ujung kasurnya sambil menyelimuti badannya sambil gemeteran. "Ooh, masih ada nih emak2 jompo yang suka ikut campur, awas ya lu" ancam rasya sambil berjalan keluar kamar andrea. Mak ina langsung memeluk andrea "mak aku takut"

"Ia non ia , ada mak ina disini yang akan selalu jagain non andrea" ucap mak ina menenangkan andrea.

" non , mak mau kasih tau den adrian ya soal den rasya , supaya den adrian bisa jagain non andrea dari den rasya"

"Mak, jangan ya , ga sekarang, kalau adrian tau , akan banyak masalah yang datang" ucap andrea lemah . Mak ina hanya mengangguk, dia mengerti pasti saat ini rasya telah mengancamnya. Mak ina tau betul persahabatan antar adrian dan andrea . Mak ina sudah masuk kedalam keluarga andrea sejak andrea  masih dalam kandungan ibunya. Mak ina juga mengenal baik keluarga adrian . Dan mak ina sangat ,membenci rasya , yang suka berniat berbuat hal hal berbau mesum ke andrea . Dan tindakan tindakan kotor rasya selalu gagal karena mak ina selalu memantau rasya . Andrea pun selalu meminta mak ina untuk tutup mulut , karena andrea tidak mau merusak kebahagiaan kedua orang tuanya. Dan sekarang dia tidak mau merusak kebahagiaan adrian , karena andrea tau akan ada banyak masalah menimpa adrian jika ia tau tentang perbuatan rasya.