Her

77 5 2
                                    

Cast:

Hongseok

Hongseok

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Miyeon

"Kayaknya kamu mending nyerah deh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kayaknya kamu mending nyerah deh. Dia udah punya pacar."

Seseorang di seberang telfon terdengar mendesah penuh kekecewaan.

Kau yakin dia sudah punya pacar?

Aku mengangguk sebagai balasan, tapi kemudian sadar kalau dia tidak bisa melihatku, "Yakin. Aku mendengarnya sendiri."

Siapa pacarnya?

"Mana aku tau, tugasku kan cuma mengamati dia dari jauh dan melaporkannya padamu."

Aku tersenyum kepada barista yang menyerahkan pesananku. Dia mengucapkan 'semangat' tanpa suara yang aku balas dengan mengepalkan tanganku di udara.

Setelah itu aku segera beranjak dari cafe sebelum ada penggemar yang melihatku. Bukan apa-apa, aku baru selesai latihan, badanku bau keringat dan wajahku pasti terlihat jelek tanpa riasan.

Bagaimana dia bisa pacaran dengan orang lain sedangkan aku masih saja mengingat tentangnya.

Suara lesu Jinhyeong terdengar tepat ketika pintu lift di depanku terbuka. Aku masuk ke dalam lift dan menekan tombol yang akan mengantarku ke lantai paling atas.

"Kan kau sendiri yang tidak bilang padanya. Seharusnya kau ke sini waktu aku cerita dia masuk ke perusahaanku juga. Bukannya malah menyuruhku jadi agen rahasia begitu."

Aku ini bukan siapa-siapa, masa depanku juga tidak jelas. Bagaimana bisa aku menghampirinya?

Gengsian.

Seandainya aku tidak ingat kalau orang di seberang telfon ini adalah sahabatku yang pernah berbagi masa sulit bersama, aku pasti sudah mengatakannya dengan lantang.

Tapi aku tidak bisa, jadi yang aku katakan malah; "Anggap saja ini hasil dari pilihan yang kau buat. Kita tidak bisa memutar waktu. Lebih baik kau lupakan saja dia, dan biarkan dia bahagia dengan orang lain. Mungkin orang itu bukan tipe yang mengedepankan gengsinya."

Kau menyindirku?

Aku tertawa, "Jadikan pelajaran aja. Lain kali kau harus lebih berani memperjuangkan perasaanmu."

Iya. Cerewet sekali. Kau ada waktu menemani sahabatmu yang sedang patah hati ini?

Lift berdenting sebagai tanda aku sudah sampai di lantai tujuan. Senyumku otomatis terkembang, membayangkan seseorang yang sudah menungguku di salah satu sudut atap yang tersembunyi.

"Maaf, aku agak sibuk. Lain kali saja ya."

Baiklah aku maafkan. Tapi janji kau harus kabarkan aku kalau kau sudah tau siapa pacar barunya.

"Ya tapi nanti kalau waktunya tepat. Sudah dulu ya." Setelah mengatakan itu aku memutuskan sambungan telfon.

Dengan dua gelas americano dan satu slice cheescake kesukannya, aku membuka pintu menuju rooftop yang luas.

Dia ada di sana, berdiri agak jauh dari pagar pembatas, jarak aman agar fans yang ada di bawah tidak bisa melihatnya.

Rambut cokelatnya bergerak searah angin yang berhembus cukup kencang sore ini. Dari belakang saja dia sudah terlihat cantik dan aku jadi tidak sabar untuk melihatnya secara langsung tersenyum sambil memanggil namaku.

"Hongseok oppa!"

Maafkan aku Jinhyeong, sepertinya aku tidak akan bisa mengabarkan padamu kalau aku lah pacar baru Miyeon.

The End

Akhirnya keinginan membuat Hongseok jadi penikung tajam terwujud juga HAHAHAHA

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 24, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

What's On Cube?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang