05.00 AM
Author POV
"hei pemalas, bangunlah. Ini sudah siang" Ucap Laurel seraya menguncang badan justin"Ck, ini masih malam" jawab justin yang masih mengumpulkan nyawanya untuk bangun
"Malam matamu! Ini sudah jam 5 pagi"
"Terus?"
"BANGUNNNN" teriak Laurel di telinga justin
"Tidak harus berteriak ditelinga ku juga!" Jawab justin seraya bangkit dari tempat tidur dan mandi
25 Menit Kemudian...
"Sudah selesai tuan?" Tanya laurel
"Sejak kapan kau berada disana huh?!" Jawab justin kaget. Karena Laurel berdiri didepan pintu kamar mandi
"Sejak 5 menit yang lalu" ucap Laurel santai
"Berarti kau? Me- melihatnya?"
"Of course sir"
Tampak wajah justin memerah menahan malu. Dan Laurel yang menghilang ntah kemana
"30 MENIT LAGI KITA BERANGKAT. CEPATLAH!" teriak Laurel dari luar pintu
10 Menit Kemudian...
"Lama sekali kau justin" bisik niall ditelinga justin
"Jus, aku dan niall akan kembali ke kota setelah sarapan. Dan kau akan menepati janjimu disini selama 1 minggu. Right?"
"Right, but.. kau akan menjemputku untuk pulangkan zayn?" Tanya justin
"Of course, tidak mungkin aku meninggalkan temanku disini"
"Baiklah"
"Menurut kalian berdua, suasana disini bagaimana?" Tanya Laurel
"Sangat nyaman" jawab Niall
"Ya, sama sepeti niall. Tapi, lebih nyaman dikamar ku daripada dikamar niall hahaha" Tawa justin disertai tawa Laurel dan Zayn
"Lebih tepatnya sangat sepi" jelas niall
"Ya, karena adikku ini suka tempat yang sepi dan sunyi. Dia tidak suka keramaian seperti dikota"
"Benar" jawab Laurel
Mereka pun melanjutkan sarapan mereka sambil diiringi canda tawa dan wajah konyol niall. Tidak sadar dari jauh ada yang sedang memperhatikan mereka dengan amarah yang memuncak, ibaratkan gunung api yang ingin meletus dalam hitungan detik.
Zayn melirik jam tangannya "ini sudah waktunya kita kembali"
"Waktu terasa begitu cepat" ucap niall
"Ok, kalau begitu kami pamit untuk 1 minggu kedepan" ucap zayn seraya berdiri
Laurel mendekati Zayn dan memeluknya erat, dia terlihat sangat menyayangi kakaknya itu.
"Apakah kau tidak ingin memelukku Jus?" Tanya niall dengan wajah penuh harapan
"Kemarilah" mereka pun berpelukan
"Sudahkan acara peluk-pelukannya? Ayo kita pulang Niall. Oh ya, Justin tolong jaga adikku baik-baik disini ya. Ku harap dengan kelebihan yang kau punya itu kau tidak menyalahgunakannya disini. Mengerti?"
"Yaps"
"Kami pamit"
"Bye"Dengan kembali menelusuri hutan Zayn dan Niall pun kembali ke Kota.
Laurel yang dari tadi hanya menatap punggung Justin kini menepuk pundak Justin hingga tersentak kaget
"Hey!"
Wajah Justin terlihat pucat karena kaget dan Laurel hanya tertawa
"Kemarilah Justin, kita akan menelusuri hutan ini. Sekarang" dengan mata membinar Justin pun ikut dengan Laurel menuju halaman belakang.
"Kau lihat pohon itu?" Tanya Laurel
"Iya"
"Apa yang kau lihat?"
"Pohon"
"Apa kau yakin?" Tanya laurel lagi
"Iya" "TIDAK!"
"Apa?"
"Ular" jawab Justin
"Dia adalah penjaga halaman belakang rumah ini. Dia tidak menggangu, dia tunduk kepadaku"
"Hmm begitu"
"Apa kau ingin berkenalan?"
"Boleh"
Justinpun mendekati Ular itu tanpa rasa takut sedikit pun.
"Siapa namamu wahai anak muda?" Tanya ular itu
"Namaku Justin Bieber"
"Nama yang indah, seperti orangnya" ujar ular itu
"Terimakasih tuan" jawab Justin diiringin dengan tawa Laurel
Mereka pun melanjutkan perjalan lebih dalam kedalam Hutan sampai akhirnya mereka bertemu dengan...
________________
Dengan apa??? Hayoo :v
Eh btw ini cerita g pernah gua lanjut. Karena gua cape. Ga tau cape knp.
EHH JUSTIN UDAH NIKAH GAESSSSS :")))) HIKSSS HIKSSS :")))
4 Oktober 2019
KAMU SEDANG MEMBACA
INDIGO ROMANTIC
Fanfiction1 in #leonardodicaprio Cinta segitiga antara tiga mahluk yang berbeda alam. Justin Bieber : Manusia yang mempunyai Indra ke 6, tetapi dia muak dengan kelebihannya itu. Seorang teman dari sahabatnya Niall Horan bernama Zayn Malik mengantarnya untuk...