PERTEMUAN 2
Malam pun tiba aku pun sudah tiba didepan rumah ningsih bersama dengan orangtuaku, akupun mengetuk pintu sembari mengucapkan salam,
“Assalamualaikum?” ucapku.
“Wa’alaikumssalam,” jawab ibu ningsih sambil membukakan pintu dan mempersilahkan kami masuk. Saat di ruang tamu aku tak melihat adanya ningsih, sepertinya dia sedang mempersiapkan sesuatu di dapur, saat ayahku memulai pembicaraan, tiba-tiba ayah ningsih langsung berkata
“Kami setuju.” Sontak aku terkejut kenapa ayah ningsih langsung setuju, ternyata.. karena ningsih juga berusaha meyakinkan mereka untuk setuju...
dan setelah aku membantu ayah ningsih tadi mereka langsung yakin denganku. Aku sangat bahagia mendengarnya tak kusangka Allah mempermudah jalanku.Setelah malam itu, sebulan kemudian kami melangsungkan pernikahan yang dihadiri oleh keluarga dan teman temanku dan ningsih. Hari itu menjadi hari yang paling membahagiakan dalam hidup kami berdua dan aku berjanji akan selalu membahagiakannya selamanya dan kami pun menjalani hidup sebagai keluarga yang sakinah, mawadah, dan warohmah. Mungkin inilah yang namanya takdir, ketika kita bersabar, Ikhlas dan selalu berdo’a pada Allah dan yakin pada pilihan-Nya maka sejauh apapun kita terpisahkan kalau sudah jodoh pasti dipertemukan..
THE END....
Wah.. Sungguh mengejutkan..
Next cerita apa lagi ya..
Hmm.. 😀
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Diary
Teen FictionAssalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, Sebuah cerpen tentang kisah kisah kehidupan yang dimuat dalam dear diary Pantengin trus ya..