Prologue

130 20 15
                                    

Dihari itu,aku menangis kecewa rasanya duniaku berhenti sekejap setelah ku mengetahuinya.

Air mata ku terus mengalir ketika diperjalanan menuju rumah sakit pada malam itu.
Sungguh sangat sakit rasanya

Brak

"kenya!"banyak suara memanggilku aku tetap tidak menghiraukan dan terus berlari menuju ruang ICU.

Cklek

Saat kubuka ruang itu terlihatlah dengan mataku seseorang yang sangat berharga dihidupku terbaring kaku dan pucat di ranjang.

Seluruh keluargaku serta dokter dan perawat melihatku dengan tatapan iba.

Aku pun berjalan perlahan-lahan mendekati ranjang.

"AYAH!BANGUN!JANGAN TINGGALIN KENYAA!"teriakku sambil memeluk jasad ayahku yang sudah kaku dan pucat.

"AYAH JANJI KAN SAMA KENYA KALAU AYAH GAK BAKAL TINGGALIN KENYA SEBELUM AYAH LIAT KENYA SUKSES!"

"AYAH KENYA MOHON BANGUNNN JANGAN TINGGALIN KENYA"teriakku kesekian kali yang mengundang tatapan iba dari seluruh dokter dan perawat di ruang itu.

Tiba-tiba

Rasanya aku tertarik kencang dari belakang dan memutari kembali ayah ku saat masih hidup

"kenya nanti di sekolah yang baru jangan nakal ya turutin apa kata guru mu belajar yang benar jadi anak kebanggaan ayah ya nak"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Gelap

kringg...kringg...kringg

Aku pun tersentak sehingga terbangun dengan mata bengkak dan air mata di pipiku

Aku pun menghela nafas pelan
"mimpi itu lagi.."

Ya,mimpi itu selalu datang dalam tidurku disaat hari kamis tiba

Kenapa hari kamis?

Ya,tepat hari kamis ayah ku meninggalkan diriku dan keluargaku..






Nikmati terus cerita ini ya!
Jangan lupa klik vote dan comment kalau kalian tertarik
Btw,this is my first time buat cerita jadi,dimaklumi aja ya!:D
Sedikit bocoran cerita ini sebagian konfliknya nanti diambil dari kisah nyata penulisnya ini lho;)
Thankyou!♥♥♥

@nabillab__


K E N Y ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang