1.#Berat untuk berpisah

102 7 12
                                    

_Keinginan memang harus tumbuh dari hati terdalam diri sendiri jangan dipaksa bila diri sendiri mampu maka akan bergerak sendiri_

Hari begitu mendung awan merah meredup hingga senja telah hilang dan matahari pun terbenam dari sebelah barat.
Kini waktupun tengah gelap menunjukkan malam telah tiba.Adzan maghrib berkumandang bergema di seluruh dunia silih berganti,sejenak manusia mengistirahatkan tubuhnya yang tengah bekerja di siang tadi.

"Umii,Ara kayaknya belum siap besok masuk pesantrennya"Hazra menghampiri Ibunya yang sedang duduk di sofa ruang tamu.

"Kenapa belum siap?"Tangan Ibunya menarik Hazra untuk duduk di sebelahnya.

"Mi,Ara belum siap ninggalin Umi"Wajahnya khawatir menatap Ibundanya.

"Gak papa sayang,Umi pengen kamu dididik lebih baik lagi,Umi pengen kamu jadi Ustadzah nak.."Ujar Ibunya seraya membelai pucuk kepalanya.

"Tapi Mi-"
"Sudah nak,justru Umi belum bisa ngedidik kamu menjadi wanita shalehah,Umi pengen kamu pesantren supaya kamu jadi lebih baik"Tatapan Ibunya begitu lekat menatap Hazra.

"Baiklah Umii,jaga diri Umi baik-baik ya"Tangannya memegang tangan Ibundanya.

"Ya Sudah,sekarang kamu siap-siap dulu,besok kita akan pergi setelah sholat shubuh!"Perintah Ibunda Hazra.

Hazra hanya menganggukan kepala lalu pergi menuju kamarnya.Ia menyiapkan barang-barang untuk pergi ke Pesantren.
Semalaman Hazra merenungkan diri diatas hamparan sajadah seusai shalat Istikharah untuk memantapkan hatinya hingga ia terlelap dan tertidur diatas Sajadah.Tak terasa Adzan Shubuh tengah bergema membangunkan Hazra dari tidurnya.  Ya Allah,Aku ketiduran,untung saja tak ada kecoa hinggap di hidung,takut kejadian yang kedua kalinya^
Celetus Hazra dalam hati.

"Araaa,bangun sayang ayo shalat shubuh ke masjid"Teriak Ibunda dari bawah tangga.

"Iya Mii,ini udah mau kebawah bentarr.."Sahut Hazra dari atas tangga.

Ibunda Hafsah dan Hazra berjalan menuju masjid Al-Hidayah.Hazra tertunduk diam saat berjalan tak ada percakapan diantara mereka.

"Eh Bu Hafsah,kemana aja bu?"Sapa Bu Herlin dari samping badannya.

"Ada tamu dulu cuti seminggu Bu,Heheee"Ucap Hafsah.

Mereka(Hafsah dan Herlin) berbicara riang dan saling curhat tentang anaknya karena kebetulan anaknya Bu Herlin akan dipesantrenkan di pondok pesantren yang sama dengan Hazra,namun sifat Hazra dan Kaysha (Anak dari Bu Herlin) sangat bertolak belakang,Bu Herlin memesantrenkan Kaysha karena pengen merubah sikapnya yang sulit untuk dinasehati Ibunya.

Tiba di Masjid,mereka melaksanakan shalat Shubuh berjama'ah dengan Khusyu' karena menghadapi Ilahi Rabbi.
Seusai shalat,makmum mengikuti imam sedang berdzikir.

"Mii,Ara ada panggilan alam,Ara kerumah dulu yaa"Ucap Hazra saat Ibunda sedang berdzikir lalu berlari secepatnya.

Aamiin ya Allah Ya robbal 'alamin
Ketika Imam berdo'a,makmum mengAamiin kan do'anya.

Shollalloohu 'Alaa Muhammad
Shollallohu 'Alaihi Wasallam

Semua orang bersalaman lalu bubarlah satu persatu orang yang ada dimasjid,dan pulang ke habitatnya masing-masing.

"Bu Hafsah,Berangkat ke pondok sekarang?"Tanya Herlin.

"Ya bu,soalnya Abi nya Hazra lagi  dijalan sudah mau nyampe"Jawab Hafsah.

"Ohh baiklah bu,kalau begitu berangkatnya bareng dong"Ucap Herlin.

"Ya bu,saya tunggu di gang depan rumah"
"Duluan ya buu,Assalamu'alaikum"Pamit Hafsah seraya pergi meninggalkan Herlin.

●GORESAN LUKA●Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang