Warung Mie Ayam

17 3 0
                                    


Hari ini hari Sabtu, hari yg paling ditunggu.

Bukan ditunggu karna ap².
Ya... Karna hari sabtu hari libur😂😂😂.

Kring... Kring...
(Jam beker berdering, menunjukkan pukul 06.00)

(sambil melihat jam) "Hah, jam 06.00, aku belum sholat subuh. Yaudah deh gpp soalnya waktunya udah abis, jadi percuma. "

(ketika Rara hendak bangkit dari tempat tidur)
Tuturu.... Tuturu....(terdengar suara notif dari hp rara ) "hah, pagi² begini syp sih ngirim notif " celetuk Rara

Rara pun mengambil hp nya

Terlihat nama kontak nya (Reyhan)

"P"
"P"
"P"
"Udah bangun belom??? "
"Ingat ya... Hari ini ketemuan di Warung mie Ayam biasa "
"Jam 16.00"

Rara pun membalas cht dari Reyhan...

"Udah, tadi barusan baru bangun"
"Iya... Iya... "
"Btw, ngingetinnya pagi bnget,
Kyak ny semangat bner, mau ketemuan"


Rey pun membacanya...

"Ehe... Takutnya kamu gak jadi pegi, jadi aku ingetin"
"Maaf ya... Kalo udah ganggu kamu pagi²"

"owh.., gak ganggu sih"
"Aku off dulu ya...,
Mau mandi 😁"

"ow.... Syukurlah kalo gak ganggu "
"okok... Bye"

"Bye... "

Tak terasa sudah jam 06.15

Rara pun bergegas ke kamar mandi.

Biasanya Rara mandi sekitar jam 3 atau jam 4 sore kalau lagi libur. Karna hari ini ad ketemuan jadii rara agak rajin mandinya 😬.

Sambil memegang handuk. Rara menuju ke kamar mandi, ia melihat Mbak Titi (Pembantu Rara) sedang menyiapkan peralatan masak utk sarapan pagi.
Rara pun menyapa mbak Titi
"Pagi... Mbak" (Dengan ekspresi datar) "Pagi juga, non" jawab mbak titi

Setelah mandi... Dan ganti baju...
Rara pergi ke dapur, utk membantu mbak titi kalau masakan nya belum selesai.

"Mbak, sudah selesai belum masaknya??, kalau belum..., sini rara bantu" tanya rara

Mbak titi pun menjawab "Udah, ini mbak lagi mau nganterin makanan ke Bunda"

"Owh... Sini biar Rara aja yang nganterin. Soalnya Rara mau ngomong sama Bunda"

(Sambil mengambil nampan yang diatasnya ad semangkuk sup)
"Ini non, hati-hati bawa nya"

Rara pun mengambil nampan dari tangan mbak titi lalu membawanya ke kamar bunda.

(Sambil mengetuk pintu kamar bunda)
Tok.. Tok.. Tok,
"Assalamualaikum bun, ini Rara"

Rara pun membuka pintu

Bunda terlihat hny terbaring sambil menatap jendela luar. Tanpa menjawab salam.

Dari pintu Rara memanggil "Bun.. Bunda.. "
Tetapi Ibunya tak menjawab nya sama sekali

(Berkurangnya Pendengaran adalah Salah satu Efek dari Kanker otak)

"Bun, ini Rara bawa kan sarapan pagi buat bunda, Mau disuapin gak bun, sini biar Rara yg suapin"kata rara

Tetapi bunda nya hny tetap memandangi jendela luar.

(Sambil menatap wajah bundanya, Rara menangis)
"Hiks... Hiks... Hiks.... :"
Bun, kpan bunda sembuh. Rara pengen seperti dulu. Bisa main bareng bersama ayah. Bisa kumpul bareng lagi, Rara rindu seperti dulu, seandainya ada ayah, pasti ibu sudah sembuh "

(Sambil memeluk bunda) Rara mengatakan "I LOVE YOU, bun"


                          🍂🍂🍂

Sekarang sudah pukul 15.00
Rara bersiap-siap utk pergi ke Warung mie Ayam yang sudah dijanjikan kmrn.

Tak lama setelah ia siap²...

Ad yg mengetuk pintu kamar rara

"Assalamualaikum, non. Ad tamu.. kata nya lagi nyariin non" kata mbak titi

"Kira -kira syp yak?? " jawab Rara
"Bentar deh aku liat" tambah Rara

Rara pun ke Depan rumahnya ...

Rara kaget... Karna yang berdiri didepan rumahnya adalah Reyhan, yang dari tadi nunggu disini.

"Eh.. Rey. Cepet bnget sih-__-"

"Udah gk usah lama² , yok pegi"kata rey

Rara pun bilang ke mbak Titi kalau dia mau pergi...

Mereka pun pergi ke Warung Mie Ayam bareng-bareng sambil naik motor.

-
-
-
-
-
-

Lanjutannya di bagian selanjutnya ,
Tunggu bagian selanjutnya ya....

Maaf kalo kurang menarik 😊

Jangan lupa Vote, Follow and Comment !!!

                           🍃🍃🍃

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 24, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

IMPIANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang