Sembilan belas

741 105 47
                                    

Mata Younghoon menatap nyalang pada Jungkook yang kini tersungkur dengan sudut bibirnya yang sobek dan mengeluarkan darah. Ia lalu beralih pada Lucy yang menutup mulutnya terkejut.

"Kau bahkan lebih brengsek dari Eunwoo! Berani sekali kau menyakiti perasaan Yoojung? Sudah merasa hebatkah kau keparat?!!", Sungut Younghoon sambil menunjuk marah pada Jungkook.

Sedangkan Eunwoo yang sejak tadi diam, tetapi malah dibawa-bawa itu hanya memutar bola matanya malas. "Aku lagi, aku lagi" batinnya.

"Aku? Menyakitinya? Bukankah dia sendiri yang dengan bodoh nya percaya padaku?! Hey, dia itu hanya gadis bodoh, aku tak peduli", Jungkook menyeka darah yang mengalir di sudut bibirnya. Ia lalu berdiri.

"Maafkan aku Jungkook, kau memang sahabat ku. Tapi, kau sudah keterlaluan kali ini", Mingyu menggeram marah, ia tak habis pikir jika si idiot Jungkook sebrengsek itu.

"Biarkan tanganku menyadarkan mu Jungkook, kau benar-benar terlihat seperti seorang idiot sekarang!", Bersamaan dengan selesainya kalimat yang dilontarkan oleh Yugyeom itu, sebuah pukulan indah kembali mendarat mulus kali ini di hidung Jungkook.

'bugh'!!!

Lagi-lagi Jungkook tersungkur, hidungnya terasa berdenyut dan ia merasa sesuatu yang basah mengalir dari sana. Sepertinya, Yugyeom berhasil membuat tulang hidungnya patah.

"Satu lagi dari--"

"Tidak, Eunwoo cukup", kepalan tangan Eunwoo yang melayang di udara hendak mendarat di wajah tampan Jungkook itu tiba-tiba dihentikan oleh seseorang. Ia menggenggam tangan Eunwoo erat, agar tidak bergerak.

Semua orang disana, tanpa terkecuali terkejut dengan kedatangan orang tersebut.

"Jung? Kenapa disini?", Eunwoo menatap bingung pada Yoojung yang tersenyum padanya.

"Aku menunggu Younghoon dibawah, dan karena dia lama sekali makanya aku susul kemari", jawabnya sambil tersenyum, namun itu malah membuat mereka tak enak melihat senyuman Yoojung.

"Sejak kapan kau disini?", Pertanyaan Younghoon itu hanya dibalas senyuman lebar oleh Yoojung. Dan setelahnya Younghoon tak memerlukan jawaban lagi, ia yakin Yoojung telah melihat semuanya.

"Kau sudah mendapatkan ponselku kan? Sekarang ayo pergi, kita harus kembali bekerja", mereka semua mematung ketika Yoojung menarik Younghoon, ingin membawa pergi sahabatnya itu. Tanpa melihat pada pemuda yang masih tersungkur dilantai dalam diam.

"Ah..", Yoojung berhenti, ia lalu berbalik pada semua orang yang kini menatapnya dengan berbagai arti.

"Aku memang bodoh, kau tau. Bahkan seseorang meninggalkan ku karena kebodohan ku sendiri. Dan sekarang, aku bersyukur akhirnya aku sadar aku hanyalah seorang gadis bodoh yang terlalu banyak berharap dari hidup ku yang tak ada istimewanya ini"

"Kalian pasangan yang serasi, semoga Tuhan selalu memberkati kalian. Dan soal kontrak itu, aku akan membatalkan nya. Jangan khawatir, aku tidak peduli dengan pekerjaan ku. Lagi pula, gadis bodoh seperti ku memangnya bisa melakukan pekerjaan dengan baik. Tidak. Terimakasih" Yoojung mengakhiri perkataannya dengan tersenyum. Ia kembali membalikkan tubuhnya, lalu menarik baju lengan Younghoon dengan erat tanpa berniat menoleh kembali.

"Baguslah kalau kau memang membatalkan kontrak gila itu, jadi aku tidak perlu harus terikat lagi denganmu", perkataan Jungkook membuat Lucy yang sedari tadi terdiam melihat segalanya menatap Jungkook jengah.

Yoojung? Ia bahkan tidak mengehentikan langkahnya ketika mendengar perkataan Jungkook yang walaupun lirih itu, tetap mampu menusuk telinganya.

"Brengsek!", Desisan dari bibir Eunwoo itu disusul dengan dirinya setengah berlari menuju Yoojung. Tangan Yoojung yang tadinya mencengkram erat lengan baju Younghoon kini beralih ditangan Eunwoo. Pemuda itu membawa Yoojung pergi, dan Yoojung bahkan tidak sanggup untuk menolak. Dan, Younghoon membiarkan keduanya.

So I Married My Anti-Fans [END] (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang