"Hiks... hiks." Seorang anak berambut merah muda dengan mata emerald yang meneteskan air mata.
"Dasar anak aneh." Ucap seorang anak kecil yang sedang menertawai anak kecil berambut merah muda.
"Aku tak aneh... hiks." Teriak anak kecil berambut merah muda itu.
"Bagaimana tak aneh, rambut mu saja berwarna merah muda." Ejek anak kecil yang sedang berdiri di depan anak kecil berambut merah muda itu.
Lalu datang lah seorang anak berambut pirang. Ia mencoba menghentikan tiga anak kecil di depan nya, agar tidak mengejek anak kecil berambut merah muda itu.
"Hentikan!!! Apa sih yang kalian lakukan. Kenapa kalian selalu mengganggu orang lain?" Tanya ino sambil membentak ke tiga anak kecil itu.
"Kenapa kau membela nya ino. Apa sekarang kamu selalu berteman dengan orang aneh." Ucap anak kecil itu.
"Diam atau ku hajar kalian." Ancam ino.
"Cih. Ayo teman - teman kita pergi." Ucap salah satu dari ketiga anak kecil itu sambil berlalu meninggalkan ino dan sakura.
"Kau tak apa-apa?" Tanya ino.
"A-aku... tak apa-apa." Ucap sakura sambil mengusap jejak air mata yang ada di pipinya.
"Siapa nama mu?" Tanya ino sambil berjongkok untuk mengsejajarkan diri dan sakura.
"Besok, rambut mu akan menjadi lebih indah." Ucap ino.
"Bagaimana bisa." Tanya sakura.
"Tunggu saja besok." Ucap ino sambil mulai berdiri.
Sakura hanya bengong, dia tak mengerti apa yang di ucapkan ino.
"Aku mau pulang dulu ya, ini sudah senja. Jaa ne." Ucap ino sambil berjalan meninggalkan sakura yang masih duduk di tanah. "Yamanaka ino ya." Ucap sakura sambil tersenyum bahagia.
.
.
.
"Tadaima."
"Oekari. Sakura, bagaimana apa kamu sudah mempunyai teman sayang?" Tanya mebuki ke sakura.
"Aku punya, tapi hanya satu orang saja." Ucap sakura antusias.
"Baguslah. Ayo masuk, tou-san sudah menunggu mu dari tadi." Ucap mebuki.
"Benarkah?" Tanya sakura.
"Hn, tentu." Ucap mebuki sambil mengangguk.
"Yey... tou-san, tadaima." Ucap sakura sambil berlari ke dalam rumahnya.
"Oekari sakura-chan." Ucap kizashi.
.
.
.
Sakura sedang memetik bunga² yang ada di depan rumah pohon nya. Lalu ino datang sambil membawa sebuah kain merah panjang.
"Ohayou ino-chan." Sapa sakura.
"Ohayou mo sakura." Balas ino.
"Kamu bawa apa ino?" Tanya sakura sambil melihat tangan ino yang membawa kain merah.
"Oh, ini. Ini kain merah panjang kesayangan ku." Ucap ino.
"Untuk apa kamu bawa itu kemari ino-chan?" Tanya sakura.
Ino mendekati sakura.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Ino-chan??" Ucap sakura.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Selesai." Ucap ino.
"Apa yang kamu lakukan pada rambut ku ino-chan?" Tanya sakura.
"Lihat rambut mu di cermin ini." Ucap ino sambil memberikan sebuah cermin pada sakura.
"Hoaa... kawaii." Ucap sakura kagum melihat bayangannya di cermin. "Arigato nee ino-chan." Ucap sakura sambil tersenyum manis.
"Hn, Doiita." Ucap ino sambil tersenyum.
"Besok kembali ke sini ya ino-chan." Ucap sakura.
"Hai'" ucap ino sambil mengangguk.
"Jaa ne sakura." Ucap ino sambil melambaikan tangannya pada sakura.
"Jaa ne ino-chan." Ucap sakura sambil membalas lambaian ino.
Bersambung dah ni cerita...
Hai hai minna, ini cerita pertama watashi. Watashi harap kalian suka dengan cerita nya, walaupun ini cerita aslinya, tapi aku akan ubah alur ceritanya.
Jadi bagi yang suka, Silahkan komentar jika setuju.
