CHAPTER 1

25 6 2
                                    

Dipagi yang cerah ini tampak seorang gadis yang masih terlelap.

Kring...Kring...Kring...

Alarm pun berbunyi membuat si gadis terbangun dan mulai beranjak dari tempat tidurnya.

Kenzia POV

Hai perkenalan nama perkenalan namaku kenzia putri wiratama. Aku anak kedua dari pasangan arthur kenzo putra wiratama dan livia angelina aditama.
Aku mempunyai kakak bernama anjeli gea putri wiratama.

Tok...Tok...Tok...

"Non ayo turun sarapan sudah siap" teriak bi sumi dari luar
"Iya bi ini zia udah mau turun kok"balas ku
Aku pun langsung turun untuk sarapan bersama.

"Pagi ma..pa.." sapaku
"Pagi" jawab mereka serempak
"Oh.. Iya ma..pa.. Besok sekolah aku ada acara lho dan aku juga ikut ngisi acaranya, mama dan papa dateng ya.." ucapku dengan tatapan memohon
"Acara apasih besok papa ada acara sama klien"jawab papa
"Iya mama juga ngga bisa ada arisan"jawab mama
"Oh ya udah ngga papa kok"ucapku

Huft.... Aku menghela napas pelan selalu saja seperti ini jika aku meminta mereka untuk datang. Mereka selalu sibuk dan tak pernah mau datang ke acaraku.

"Morning ma..pa.."sapa kak gea
"Morning sayang"jawab mereka seraya tersenyum manis
"Oh iya ma..pa.. Besok sekolah aku ada bazar lho dan aku juga ikut kalian jangan lupa dateng ya" ucap kak gea
"Wah! Kalo gitu mama sama papa bakal dateng. Ya kan pa?"ujar mama
"Pasti dong kita bakal dateng" jawab papa dengan tersenyum.
"Lho bukannya besok mama dan papa sibuk ya?"ucap ku
"Demi anak kesayangan papa apasih yang enggak"ujar papa
"Iya apapun akan mama lakukan buat anak kesayangan mama ini" sambung mama.

Seketika hatiku hancur mendengar perkataan mereka. Mereka rela ninggalin pekerjaannya demi dateng ke acara kak gea. Setelah itu tidak ada percakapan lagi kamu makan dengan diam hanya dentingan sendok dan garpu yang terdengar. Saat aku sudah menyelesaikan sarapanku aku langsung berdiri dan berpamitan kepada mereka.

"Ma..pa..kak.. Aku berangkat ya"ucapnya seraya menyalimi mereka
"Hmm... Hati-hati" jawab mama
"Iya assalamualaikum"ujarku
"Walaikum salam" jawab mereka.

Aku mulai menjalankan motorku, saat sampai disekolah terlihat koridor sekolah masih sepi hanya ada beberapa murid yang berlalu lalang. Aku bergegas menuju kelasku dan duduk di mejaku.
Aku mengeluarkan novel yang aku bawa dan membacanya sambil mendengarkan musik. Aku membacanya dengan serius tiba-tiba sahabatku datang dan mengagetkanku.

"Dorrr......lagi apa hayooo" ucap sahabatku alisya
"ASTAGFIRULLAH....lisya untung aku ngga jantungan" ucapku kaget sekaligus kesal
Lisya terkekeh "he...he...he...maaf deh zi abisnya kamu serius banget bacanya"ucap lisya
Aku mengehela napas kasar.
"Oh iya zi kamu besok jadikan ikut isi acara sekolah kita?"tanya lisya.
"Jadi kok" jawab ku sambil tersenyum miris mengingat kejadian tadi pagi
"Lho kamu kenapa kok keliataanya sedih gitu?"ucap lisya
"Mereka ngga dateng lagi lis"ucap ku
"Lho jangan sedih gitu dong siapa tau mereka cuma pura pura aja. Siapa tau mereka mau buat kejutan untuk kamu"ujar lisya seraya menghiburku
"Mereka ngga bakal dateng lis karna mereka lebih milih dateng ke acara kak gea dibanding aku" jawabku dengan mata yang sudah berkaca kaca
Lisya langsung menarikku ke pelukannya.
"Udah ngga usah sedih masih ada aku kok" ucapnya sambil menenangkan ku
"Makasih ya lis kamu selalu ada buat aku dan selalu menyemangatiku"ujarku sambil melerai pelukan kami
"Iya sama-sama itulah gunanya sahabat zi" jawab nya seraya tersenyum.

Kring...kring...Kring...

Bel masuk pun berbunyi dan kami memulai pelajaran.




Typo bertebaran dimana mana
Sorry kalau ceritanya gaje karna ini cerita pertama aku
Jangan lupa vote dan comment yaa

Salam author amatiran

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 24, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

AKU MEMILIH PERGITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang