PROLOG

14 4 0
                                    

Ditahun 1980. Negara Youbi yang berperang memperebutkan wilayah tersebut. disisi lain ada satu keluarga yang begitu sangat harmonis, tetapi semenjak terjadinya perang didesa tersebut, keluarga yang tinggal disana mati, karena memperjuangkan desa, mau tidak mau harus pergi dari desa tersebut. Kina Chi seorang remaja berusia 17 tahun yang kini tinggal bersama sang ibundanya dirumah yang lusuh, kak maru dan sang ayah tercinta mati dalam pertarungan melawan anggota militer KIN demi memperjuangkan desanya.

#


Suara langkah kaki menuju sebuah kamar kecil untuk menemui sang ibunda yang berada di ranjangnya, ia hanya berdiam diri saat melihat kondisi sang ibu yang mulai memburuk, ia berpikir sejenak, Muka apa yang harus ia pakai sekarang dan tidak ada yang lain selain tersenyum lembut terhadap sang ibundanya.

"Ibu.. Kina pergi kerja dulu ya, siapa tau kina dapat uang yang cukup" ucap kina

Sang ibu memegang lembut pipi sang anaknya

" Apa tak apa , kau setiap hari kerja demi ibu yang sudah rapuh ini" ucapan yang di lontarkan sang ibunda

Kina memegang tangan ibu yang berada di pipi kina sembari melepaskan tangan ibunda di pipinya

"Ibu, kina berusaha demi ibu untuk membeli obat herbal, ibu jangan berkata-kata seperti itu lagi. Kina tau penyakit ganas itu sudah menyakiti tubuh ibu maka dari itu , kina akan berusaha untuk membeli herbal itu"

Sang ibu mengelus kepala kina
" iya iya maafkan ibu, ibu tau kau sangat benci dengan kata-kata seperti itu, jadi ibu juga harus berjuang melawan penyakit ini . Seandainya Kakakmu dan ayahmu masih disini past..."

" Ibu .....jangan terlalu berharap dengan khayalan ibu, ayah dan kakak sudah berjuang demi desa kita bu, Jangan menyia-nyia kan nyawa mereka"

Kina memotong perkataan sang ibu membuat perasaannya sedih . Kina memegang kembali tangan sang ibu yang tadi mengelus kepalanya, kina sudah muak dengan masa lalu nya yang suram itu, dengan perasaan yang tidak enak kinapun beranjak keluar dari tempat itu

"Kina....(menghentikan langkahnya) ibu tau, ibu terlalu berharap tetapi ibu ingin sekali bertemu dengan ayahmu dan kakamu sekali lagi"

sang ibunda yang ingin sekali berharap bahwa mereka ada, mendengar kata-kata itu membuat kina muak tetapi ada hati kecil yang suruh kina untuk mendengar perkataan sang ibu.

"Ibu.. Kina sudah tidak tahan dengan perkataan seperti itu, kina tau ibu ingin bertemu dengan mereka tetapi setidaknya ibu harus khawatir diri sendiri, ayah dan kakak sudah tidak ada didunia ini"

Dengan perasaan yang sedih kina menghampiri ibundanya diranjang, dengan ketakutan yang ia pikirkan langsung memeluk ibundanya dengan erat.
Ibunya melihat raut wajah sang anaknya yang begitu berat mengahadapi hidup seperti ini dan ibundanya pun membalas pelukan dari sang anak.

" maafkan ibu nak, ibu sangat sedih sekali, seandainya didunia ini tidak ada yang nama nya peperangan dan tidak merenggut nyawa yang kita sayangi" ucap sang ibu yang begitu mengeluarkan air mata

Disituasi seperti ini kina sangat tau perasaan ibundanya, dalam pikirannya seandainya ia tidak pernah benci terhadap kata kata ibu yang dilontarkan

"Maafkan kina bu, Kina tidak bermaksud untuk menyakiti ibu tapi ibu tahukan kalau kina tidak suka dengan masalalu itu. Ibu maafkan kina" air mata yang jatuh dipipi kina diusap oleh sang ibu yang penyabar

" iya nak, ibu maafkan, ibu tahu jadi maafkan ibu juga yang penuh dengan khayalan yang tinggi"

"Kina sudah memafkan ibu, jadi sekarang ibu jangn terlalu banyak berpikir yang tidak-tidak, sekarang ibu perlu istirahat" kina memegang lembut tangan sang ibunda lalu mengecup pipinya

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 27, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Kono Sekai (このせかい)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang