CANDYPOP II

6 2 0
                                    

🍬🍬🍬

"Jujur saja, aku dan dia memang saling mencintai. Aku mencintainya, dan dia mencintaiku. Namun, aku tak ingin mengubah persahabatan menjadi kata Cinta. Karna apa? Karna aku tahu, Sebuah Cintah akan menghancurkan persahabatan saat mereka berpisah. Tapi, persahabatan akan menyatukan Cinta yang terpisah"

🍬🍬🍬🍬

"Gak bakal!" Kekeuh Poppy menjulurkan lidah nya.

"Lo kan punya Asma !"

"Trus apa hubungan nya sama mandi hujan ?"

Candy pun menghela karna gadis ini terlalu kekeuh dengan keinginannya. Candy pun melepas jaket Levi's yang di pakainya, lalu menutupi tubuh Poppy yang terkena hujan.

"Nih, gue pakein. Takut keliatan warna pink nya, nanti lo malah jadi sorotan mata keranjang" ucap Candy seenak hati.

"Yang ada lo mata keranjangnya!" Sahut Poppy tak mau kalah.

"Yaudah pake, emang lo mau gue liatin, huh?!"

"Berarti lo mata keranjang dong"
"Yaudah cepetan, lama!"

Deg

Tatapan Poppy kini tak henti menatap mata Candy. Jantung nya tak henti bergedup menatap Candy. Candy pun sebaliknya, menatap Poppy dengan sorot mata yang sangat berbeda, Poppy pun tak bisa mengartikannya.

Candy berjalan menuju parkiran dengan membopong Poppy di lengannya. Entah malu atau tidak, Candy pun tetap melakukannya.

Tangan kiri Poppy kini mulai memegang pipi kanan Candy sambil tersenyum manis. Wajah Poppy mulai mendekat ke wajah Candy. Perlahan ke dua tangan nya memegang kedua pipi milik Candy. Dan....

Plak !!

Sebuah tamparan cukup keras mendarat di pipi milik Candy, membuatnya Refleks Menurunkan Poppy begitu saja .

"Malu oon, ini tempat umum, jangan kaya gitu lagi loh !" Poppy menampar pipi kanan milik Candy.

Yaa, memang cukup kencang. Candy pun langsung mengusap usap pipunya yang terasa panas akibat tamparan Yang di berikan Poppy.

Menyebalkan!

Bisa nya bikin anak orang baper!
Poppy mendecak sebal, lalu mengerucutkan bibirnya beberapa centi. Memang sial! Bagi Poppy. Lagi lagi dirinya harus di kerjai oleh Candy. Poppy yang kesal pun langsung menjitak kepala Candy. Sambil sedikit menahan tawanya.

"Cie baper" Candy sedikit terkekeh sambil memusuk pelan pipi milik Poppy dengan jari telunjuknya. "Meletus pipi Poppy, duar! Hati ku sangat kacau. Pipi Poppy tinggal satu-"

Tak sampai habis Candy menyanyikan lagu nya, Poppy langsung mencubit lengan atas milik Candy dengan cukup keras.
Punya sahabat cowo kok gini ya?

Nyebelin!

"Ihh, emang pipi gue kaya balon apa?! Pipi gue kan tirus, masa di bilang kaya balon!" Poppy lagi lagi menambah cubitannya pada Candy. Kini malah pria itu yang tengah meringis kesakitan. "
Ambil payung nya gih sana! " suruh Poppy yang merasa tak berdosa dengan menunjuk payung yang tak jauh dari tempat mereka berdiri.

Hujan mengguyur mereka berdua dengan sangat deras. Mereka sangat menikmati moment-moment hujan seperti ini. Bagi Poppy, bagai dalam drama korea. Namun, berbeda dari Candy. Candy malah menyebut hal ini adalah, hal yang sangat ke kanak kanakkan.
Tapi walaupum begitu, Candy dan Poppy tetap saja bermain hujan seperti anak yang baru saja tertimpa hujan. Yaa, beberapa pasang mata menatap mereka dengan tatapan yang berbeda. Entah, Candy dan Poppy terlihat masa bodo. Yang penting seneng.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 13, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

CandyPopTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang