"Sebenarnya aku me--" ucapan Jimin terpotong karena ada seorang laki-laki yang memanggil Jennie sambil berjalan ke arah mereka berdua.
-🌻-
"Taehyung?!" Jennie langsung berlari ke arah Taehyung dan memeluk Taehyung erat. "Bagaimana kau ada disini, aku merindukanmu" masih dalam keadaan Jennie memeluk Taehyung.
Disana ada yang menatapnya kaget ditambah perasaan tidak suka. Ya mungkin itu yang Jimin rasakan
"Jennie-ya, dengan siapa kamu disini?" tanya Taehyung sambil melihat sekitar mencari orang yang pergi bersama Jennie.
"Aku kesini bersama temanku, Jimin" jawab Jennie sambil tersenyum manis.
Terlihat dari senyuman Jennie yang tulus ketika bertemu dengan Taehyung, setelah sekian lama tidak bertemu. Mereka berhubungan selama 2 tahun, tapi mereka harus memutuskan untuk berpisah entah dengan alasan apa, bisa dilihat mereka berdua mungkin masih saling mencintai.
"Apa? Jimin? Maksudmu Park Jimin?" tanya Taehyung sedikit memastikan.
Taehyung hanya menatap sekeliling apakah benar dan hanya memastikan apa yang Jennie katakan padanya, Taehyung sedikit cemas ia hanya takut melukai perasaan seseorang yang sedang berkencan dengannya.
"Iya Park Jimin, itu dia orangnya" sambil menunjuk ke arah Jimin.
Jimin hanya tersenyum ketika Jennie menunjuknya, Jimin melihat dengan tatapan kosong tidak percaya, apa yang dia rasakan saat ini mungkin cukup sakit. Tapi apa boleh buat Jimin hanya terdiam dan terus tersenyum itu saja yang bisa ia lakukan untuk sekarang.
"Apa jangan-jangan... yang dimaksud Jimin adalah Jennie?" batin Taehyung berkata.
"Sedang apa kalian berdua disini? Apakah ada sebuah kencan?" tanya Taehyung dengan harapan itu hanya sebuah pertemuan biasa.
Disatu sisi Jimin adalah sahabatnya akan tetapi disisi lain Taehyung masih mencintai Jennie, Taehyung bimbang keputusan apa yang harus ia ambil sekarang kembali dengan Jennie atau melepaskannya untuk Jimin. Tapi batinnya hanya berkata semoga ini pertemuan biasa saja
"I-iya kami sedang berkencan, dia yang mengajak ku." Jennie menjawab dengan wajah tertunduk malu.
Taehyung terkejut dengan ucapan yang dilontarkan oleh Jennie lalu ia hanya tertawa kecil dan mencoba untuk menenangkan diri dalam pelukan Jennie.
Jimin terus melihat dan memegang dadanya. "Ah apakah ini yang dinamakan cinta? Begitu sakit." batin Jimin
Kemudian Taehyung melihat ke sisi Jimin yang sedang duduk diujung sana, Taehyung mulai menyadari dengan sikap Jimin ketika melihat Jennie memeluknya.
"Aku tau apa yang kamu rasakan, mungkin sakit. Ah sudahlah lebih baik aku pergi dari sini" batin Taehyung dengan rasa khawatir"Sepertinya aku mengganggu kencan kalian, jangan pulang terlalu larut malam, jaga dirimu." kata Taehyung dingin dan melepaskan pelukannya lalu pergi meninggalkan Jennie yang masih berdiri disitu.
Taehyung keluar dari restoran, Jennie ingin mencoba untuk mengejar Taehyung tapi ia ingat bahwa ia sedang bersama Jimin, Jimin yang menyadari itu hanya mengangguk seraya memasang senyuman palsu, dan Jennie pun berlari keluar dari restoran itu mengejar Taehyung.
Jimin hanya menggerutu dalam hatinya seraya mengepalkan tangannya dengan keras.
"Ada apa dengan mereka berdua?" tanya Jimin sendiri."Ada apa apanya?" Jimin pun terkejut mendenger sebuah jawaban itu karena Jimin tau kalau Taehyung atau Jennie sudah keluar dari restoran tersebut.
Jimin pun menengok ke arah suara yang tadi dia dengar.
"Hai, selamat malam." ucap laki-laki tersebutJimin sontak langsung berdiri. "Siapa kamu?!" tanya Jimin sambil merasa kebingungan dan sedikit ketakutan.
KAMU SEDANG MEMBACA
FIRST LOVE
Fanfiction[HIATUS] cinta pertama seorang remaja. Ia sangat meraskan kebahagiaan yang mungkin bisa dibilang merubah seluruh kehidupannya disaat bertemu dengan sosok perempuan ya bisa dibilang sangat ia cintai, tetapi apakah semua itu hanya sesaat? Atau mungkin...