Warning!!
Typo Everywhere!
•
•
•
•
•
•
•
•
•Happy Reading(๑•ᴗ•๑)♡Siang itu di kantin BigHit High School (Eaa:v) terdapat satu geng yang terdiri dari tujuh orang yang sangat tampan. Mereka adalah Namjoon, Yoongi, Hoseok, Seokjin, Jimin, Taehyung, dan yang terakhir Jungkook.
Mereka sedang menikmati Hotteok di meja kantin paling pojok. Sesekali salah satu dari mereka melempar candaan sehingga membuat suasana kantin ramai dengan suara keenam pemuda itu.
Tunggu!
Keenam?
Yap!
Semuanya terlihat bahagia kecuali satu orang yaitu Kim Seokjin yang entah kenapa terlihat sangat lesu."Hyung, kenapa kau diam saja? Apa makanannya tidak enak?" Tanya Hoseok yang berada disampingnya.
"Ani, aku hanya tidak bersemangat saja" Jawabnya sambil menggelembungkan (?) pipinya.
Melihat sang hyung seperti itu, semuanya terheran karena tadi pagi saat berangkat, hyung nya itu masih ceria seperti biasa.
"Astaga hyung, apa kau punya kepribadian ganda?" Batin Taehyung berkecamuk.
Hening sesaat.
Semuanya hanya fokus kearah Seokjin yang sedang menunduk namun pipinya penuh dengan udara.
"Kenapa kalian diam?" Tanya Seokjin setelah menyadari semuanya diam.
"Ah i--tu, tidak apa apa" Hampir sama jawaban mereka.
"Yasudah, habiskan makanan kalian, setelah itu kembali ke kelas masing masing. Jangan ada yang membolos!" Ujarnya tegas.
"Huufftt.. Terkadang Jin hyung itu seperti Yoongi hyung, kadang juga seperti bayi melebihi Kookie" Batin Jimin.
Mereka pun makan dengan nikmat, begitupun dengan Seokjin yang sekarang sangat lahap memakan makanannya. Ada apa dengan pemuda itu? Enahlah, saia juga tydak mengerty._.
>Skipp bel pulang sekolah
Seokjin pov.
Akhirnya suara terindah itu berbunyi juga. Seperti biasa, sebelum pulang aku harus melaksanakan piket karena besok adalah giliranku, dan perlu diketahui aku sangat malas menyapu saat pagi, karena habya membuang tenaga saja. Toh, nanti juga akan kotor lagi.
Saat ingin mengambil sapu, tiba tiba ada yang memanggil namaku, dan kurasa itu suara Jungkook.
"Seokjin hyung, ayo kita pulang" Ajaknya sambil memasuki kelas ku.
"Hyung masih harus menyapu, kau pulang saja duluan Kookie"
"Tapi aku ingin menunggu hyung saja, aku ingin pulang bersamamu"
"Aku akan lama Kookie, kau pulang saja dulu bersama hyungdeul yang lain"
"Tapi hyung, ini sudah mau hujan, bagaimana jika kau kedinginan?"
"Gwaencanha, aku membawa jaketku. Tidak usah khwatir bayi besar" Jawabku sambil mengacak sedikit surainya.
"Baiklah, tapi nanti hyung hati hati ya pulangnya, bye hyung.. Kookie sayang Jin hyung" Ucapnya melambaikan tangan seraya keluar dari kelasku.
KAMU SEDANG MEMBACA
One Shoot - Two Shoot Story 김석진
Short StoryHanya cerita one shoot - two shoot yang cukup gaje Silahkan mampir:p