Punya dua pacar kaya raya dan jauh lebih tua darinya harusnya membuat hidup Jeongguk jadi lebih menyenangkan... kan?
Kenyataannya jauh dari ekspektasi. Hidupnya seperti dipenjara. Masih bagus kalau ia bisa dipenjara bertiga dengan dua kekasihnya, bisa memonopoli mereka tanpa takut diduakan oleh meeting dan transaksi disana-sini. Tapi dua pria tua bangka itu terlalu sibuk dengan bisnis masing-masing tanpa punya waktu untuk memusingkan kebutuhan Jeongguk— kecuali kebutuhan ranjang tentunya.
Jeongguk bukan dikurung di ruang tertutup kedap cahaya tanpa bisa lihat daun dan derai hujan. Kadang-kadang kalau ngambek-nya kambuh, Jeongguk bisa minggat jauh sekali ke ujung dunia. Australia? Denmark? Tapi acara kaburnya sama sekali tidak bisa disombongkan karena Martinez Dyer dan Armie Carter –dua bodyguard kingkong itu— pasti dikirim untuk mengekorinya kemanapun.
Martin jadi mata untuk Arthur Dechlan— kekasihnya yang jauh lebih tua. Arthur sudah sering jadi omongan di geng kriminal antar kota karena sudi memacari remaja yang jauuuuh lebih muda darinya. Arthur— Namanya terkesan preman, tapi bagus juga karena cocok dengan profesinya yang mengelola geng narkoba se-Michigan dan Nevada. Postur tubuhnya lebih mengerikan lagi. Dibanding jadi bos preman, Arthur sebenarnya lebih mirip dengan jelmaan beruang. Rambut panjang, tubuh tinggi besar keterlaluan. Tiap kali Jeongguk jalan bersisian dengan Arthur di markas pacarnya, orang pasti memandangi Jeongguk dengan mata membulat ganjil. Mungkin mereka bertanya-tanya sudah berapa kali tulang pinggul dan kakinya di-implan.
'Mana mungkin badan seringkih itu sanggup meladeni napsu Arthur!'
Jeongguk mendengus. Mereka mana tahu Arthur sebenarnya teddy bear di atas ranjang.
Sedangkan Armie suruhan Orm Wallace, kekasihnya yang kedua. CEO 'muda' sebuah brand teknologi Amerika yang memproduksi beragam gadget dan dipasarkan ke seluruh dunia. Singkatnya, uang Orm mungkin cuma bisa ditampung di ruang sebesar bendungan Grand Coulee kalau harus dicairkan. Soal penampilan, Orm tidak kalah menakutkan. Jeongguk sering dengar karyawan kekasihnya menyebut Orm dengan sebutan The Beast. Ya, mengikuti dongeng Disney. Tidak tersentuh. Ganteng di luar tapi jahat di dalam, pakai jas dan pakaian formal kemana-mana, bicara tidak lebih dari semestinya, dan memandang manusia lain remeh seperti bisa membaca seluruh nilai seorang manusia sekali lirik. Tapi dibanding Arthur yang disamakan dengan beruang, Orm selalu klimis. Rambut pirangnya ditata rapi ke belakang dengan hair wax yang mungkin diolah menggunakan lelehan perak campur emas.
Arthur dan Orm sebenarnya saudara tiri, tapi belum pernah bicara lebih dari lima kata dalam sehari sejak mereka berdua lahir ke bumi... sampai keduanya mengenal Jeongguk.
Apakah setelah kenal Jeongguk mereka jadi mengobrol panjang lebar dengan akrab seperti dua kakak-adik yang terpisah sekian ratus tahun lamanya?
Tidak.
Keduanya adu mulut, saling sumpah akan mencungkil mata dan memotong telinga satu sama lain. Itu terjadi tepatnya di tanggal 9 Februari 2020. Tiga tahun lalu.
Orm dan Arthur sungguhan hampir saling bunuh tiga tahun lalu karena merebutkan Jeongguk. Berakhir gencatan karena Jeongguk mengaku mencintai keduanya sama besar dan mengancam akan meninggalkan mereka berdua kalau mereka tidak bersedia berbagi sebagai kekasihnya.
Saat itu Arthur dan Orm sama-sama memandang Jeongguk seperti berkata...
Kau gila.
Tapi dua pria itu lebih gila. Karena daripada berpisah dengan Jeongguk, mereka rela gencatan senjata, setelah semua drama dan perang dingin yang berlangsung berabad-abad lamanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Jeons
FanfictionPunya dua pacar kaya raya dan jauh lebih tua darinya harusnya membuat hidup Jeongguk jadi lebih menyenangkan, kan? Kenyataannya jauh dari ekspektasi. Hidupnya seperti dipenjara. Masih bagus kalau ia bisa dipenjara bertiga dengan dua kekasihnya, bisa...