Tergesa dalam balutan dinginnya malam
Aku berlari dalam kegelapan hutan
Terjatuh dalam pelukan bunga-bunga musim panas
Menatap cermin besar yang memantulkan cahaya purnama
Diselimuti kabut tipis diatas permukaanya
Aku menatap diriku,
Bayangan yang mencerminkan kerapuhan
Menyambut nada-nada dalam kesunyian
Sang serigala melolong merdu menyambut purnama
Aku menyambut ketakutanku
Diamku dalam ragu dan keputusasaan
Menatap langit yang penuh kerlip cahaya
Namun gelap sekelilingku
Aku sendiri, tapi tidak
Sang kelelawar menatapku dengan mata kecilnya
semakin gelap, semakin berkabut, semakin terdengar jelas
Aku takut dengan geraman dan kepakan sayap
Selamatkan aku, bawa aku keluar dari kegilaan ini
aku terjatuh, tenggelam dalam cermin dibelakangku
ini kah akhirku?
dipeluk dinginnya danau hitam dalam keputusasaan
lebih baik, dari pada menjadi mangsa para pangeran kegelapan
aku menutup mataku, mengabaikan rasaku
berharap bertahan sampai sang mentari tersenyum padaku
bisa kah? Sepertinya aku terlalu lelah