PAGI

11 0 0
                                    

Kringggggggg. Kringggggggggggg........., suara alarm berbunyi tetapi Bryan tetap tidak mendengarnya bahkan tidak terganggu sama sekali dengan bunyi tersebut sampai pada alarm ke 3 pun ia masih tidak juga bangun sehingga mengakibatkan ibu negara membangunkannya dengan nada yang cukup membuat Bryan kaget dan membuatnya terbangun dari tempat tidur tetapi selang beberapa detik kemudian Bryan tanpa sadar kembali melanjutkan tidurnya sehingga ibunya pun membangunkannya dengan nada marah karena mereka bisa terlambat karena bryan tidak segera bersiap - siap.

Seperti pagi biasanya Bryan dan ibunya berangkat kerja bersama pagi hari bahkan sebelum adzan subuh mereka sudah berangkat. Walaupun berangkat sudah pagi tetapi Bryan tetap harus berlarian mengejar kereta di stasiun agar dapat bisa dapat mengejar kereta balik yang ada di stasiun Depok. Dengan sekuat tenaga berlari dan akhirnya dapat masuk ke dalam kereta yang pintunya hampir tertutup jika ia tidak berlari dengan cepat.

Sesampainya di stasiun Depok tidak ada hal aneh dan berjalan seperti biasanya sampai dia datang ya dia seseorang yang membuat pandangan Bryan tidak dapat lepas darinya. "ummm Siapa dia ini pertama kali ku melihatnya" gumaman dalam hati bryan tanpa sadar seseorang itu berdiri disampin Bryan dan membuat hati Bryan berdebar. sesekali ia menengok untuk melihat dengan jelas seseorang tersebut sambil memperhatikannya. Berdiri bersebelahan menunggu kereta di jalur 2 membuat Bryan ingin memberanikan diri untuk menanyakan nama seseorang tersebut tetapi ketika ia ingin menanyakan namanya tiba - tiba ia mengurungkan niatnya karena terlalu gugup ditambah lagi dengan kereta yang akan segera tiba masuk dijalur 2 membuat Bryan tidak dapat menanyakan namanya atau berkenalan dengan seseorang tersebut.

Hari senin merupakan hari terpadat menurut kamus Bryan oleh karena itu ketika kereta akan segera masuk di jalur 2 orang - orang sudah saling berdesakan agar dapat tempat duduk saat itu kebetulan pintu terbuka tepat dihadapannya dan dia mempersilahkan sesorang tersebut untuk masuk duluan dan seseorang tersebut tersenyum kepada Bryan. Melihat senyuman itu hati Bryan tidak karuan lagi ditambah mereka duduk bersebelahan ketika dikereta. Di sepanjang perjalanan merekaa...



You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Feb 25, 2019 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

SENJAWhere stories live. Discover now