"Hmm,..Yunia ini teman kamu?" Tanya aku dengan lantang
"Iya,teman sekelasku"jawabnya dengan lembut
Setelah kubaca perlahan sampai atas semua isi chatnya,ada satu chat yang membuat hatiku terasa patah,sangat patah... Ya saat itu aku membaca chatnya dengan Yunia
"Yun hati gue ini masih ada buat Evan,ga tau kenapa gue gabisa lepas dari evan"
Saat itu juga aku mengambil HPku dan mengembalikan HPnya,tanpa kata kata aku pulang dari rumahnya,dan ia mengejarku
"Ric,tunggu aku mohon..maafin aku aku bisa jelasin,saat itu dia menarik-narikku sambil menangis.
Saat itu entah mengapa air mataku juga ikut turun,aku adalah lelaki pecundang aku akan menurunkan air mataku saat merasa hatiku ini terasa tersentuh"
"Gabisa tin,aku udah cukup sampe disini"
Dia memohon-mohon terus hingga aku tak kuasa menahan segala upayanya untuk meminta diriku tetap berada di sampingnya
Yaaa kuterima walau hati ini masih menyisakan beberapa api api yang tak bisa padam.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.