Deruh ombak itu membasahi kaki ku yang terbalut oleh perban...
Rasanya perih tapi perlahan menghilang, perlahan cahaya senja mulai menerpa wajah ku, yahh saat ini adalah hal yang sedari tadi ku tunggu cahaya senja itu, rasanya tenang sekali ....Sesaat aku tersadar jika ada seseorang yang sedang berlari seperti ingin menghampiriku karna saat ini hanya ada aku di sini, tapi aku merasa moment ini sangat indah hingga enggan hanya sekedar berbalik melihat siapa di sana.
Yah tak berselang beberapa saat ,seseorang yang tadi berlari. Berhenti tepat di sebelah ku sehingga mau tak mau aku harus melihat ke arah kiri,tampak sosok lelaki yang seumuran dengan ku sedang tersenyum ke arah ku, yah dia zikral
Saat itu aku cukup kaget melihat sosok zikral bagaimana ia tau aku ada di sini, zikral adalah sosok lelaki yang baik dan ramah. Kalau di hitung aku sudah hampir 3 tahun kenal denganya .
Tapi tetap saja hati ku selalu merasa gugup saat bersamanya jantung ku tiba tiba terasa ingin keluar berlari...."kok, kesini"tanyanya
"knpa, ngak boleh "
"engak, aku cuman nanya "
"aku tenang kalau di sini "
"karna senja"
"iya "Saat itu aku tau zikral menatap ku dalam tapi tak dapat ku nikmati menatapnya kembali aku hanya memalingkan wajah ke arah senja walau ku tau kurang sopan ketika di ajak bicara tapi memalingkan wajah. Tapi ia sudah terbiasa dengan itu
Saat ini suasana hati ku bercampur aduk di sisi lain aku merasa senang bisa melihat senja lagi setelah kecelakaan itu, tapi di satu sisi hati ku merasa ricuh karna keberadaan sosok di sebelah ku yang membuat hati ku terasa ngiluu.
Senja sudah tepat di hadapan kamii sinarnya pun makin memerah menambah ke indahan kala itu, tdk ada yang bersuara, suasannya hening hanya deruh ombak yang ku dengar.
Tiba tiba zikral memecah hening"raa.. "
"ii.. Iya"
"kaki kamu ngak sakit kena ombak gitu?? "
"ahh.. Ngak kok "Aku yakin dengan hati ku kalau saat itu zikral tak hanya ingin menanyakan perihal kaki ku ini, aku tau saat itu ia ingin menanyakan sesuatu yang lebih tapi iya langsung memalingkan wajahnya ke arah senja, saat itu aku menatapnya.
Wajah manis nan polosnya yang terkena sinar senja begitu menenangkan , aku terpaku sejenak, jantungku entah kenapa benar benar ricuhh... Tak tau lagi ingin ku apakan.
Tak lama aku tersadar dan kembali menatap senja yang juga sedang di tatap oleh zikral
Aku benar benar terpaku oleh senja tapi aku lebih terpaku saat mengingat wajah, sosok yang ada di sebelah ku, tanpa ku sadari dingin air laut, berubah menjadi hangat ketika ada sebuah jaket navy yang menutupi tubuhku .
"kamu baru sembuh raa.. , kalau masuk angin gimana "
" eh jaket mu, "
" pake aja, lain kali kalau ke sini pake jaket, coba tadi aku ngak pake jaket, kan terpaksa aku harus meluk kamu " kata itu membuat pipiku memanas.... Rona merah di pipi ku benar benar terpancar, hingga kedua tangan ku refleks memegang pipi ku... Pertanda aku malu oleh kata kata zikral

ANDA SEDANG MEMBACA
HE IS MY SUNSHINE
Teen Fictionentah apa yang dirasakan dyra tapi yang jelas iya bahagia atas keputusannya ☺ Update tiap sabtu , insya allah minggu Kalau baik pasti up tiap hari pantengin ajaa yahhh HIMSS NHURUL