Bonita (she is mine)

It's Not Easy

 "A woman who opens her heart to love you, when its already broken, is braver than any person you'll meet." #unknown

Bonita Clairine Cantika

04.18

Pagi mulai merambat secara perlahan lahan dengan udara yang begitu segar karena belum terkontaminasi oleh apapun itu.

KRRIING....KRRIINGG..KRING..

Aku perlahan mengangkat tubuhku yang berusaha untuk mengalahkan hebatnya gaya gravitasi di kasurku,rasanya malas sekali.Aku lalu menuju ke kamar mandi dan setelah itu sarapan sebagaimana kehidupan normal pada umumnya,kulihat ayah yang telah siap bersama dengan barang barang kantornya dan bersiap untuk keluar kota,lagi.

"Kamu jaga diri yah baik baik,selama ayah gak ada dirumah jangan bawa teman cowok kamu kerumah..ok?"pinta ayah

"yaelah ayah,kan ini bukan pertama kalinya ayah ke luar kota? jangan parno an deh"jawabku sambil tersenyum manis

"iya ..,tapi kali ini beda,ayah berada disana selama 6 bulan "jawab ayah

"wah lama juga yah,padahal biasanya ayah perginya paling lama juga 3 bulan"jawabku

"kamu pasti bakal kangen sama ayah"tawanya

"huhhhuu hmm"gumamku sambil menampakkan sisi childish ku

"ohh iya ayah lupa,kamu jangan khawatir ayah udah diskusi sama om william dan setiap pukul 16.00 sampai pada pukul 22.00 Alvaro bakal nemenin kamu "kata ayah

"kenapa?aku bisa jaga rumah kok,tenang aja"jawabku

"Ini juga agar kalian bisa dekat dan saling mengetahui diri masing masing lagipula akhir-akhir ini banyak sekali terjadi kasus kriminal,ayah takut kalau nanti kamu ada apa-apa"jelas ayah dengan wajah datarnya.

"oh,it's okay.. nggak bisa nolak"tegasku dengan kedua tangan diatas layaknya orang yang menyerah.

"good girl.."kata ayah sambil tersenyum sementara tangan kanannya sibuk mengelus lembut rambutku.

Alvaro William Gates

08:21

Aku menatap intens beberapa lembar foto yang masih terawat di dalam laci kantorku,wajah seorang gadis yang sedang tersenyum dengan sebuah ice cream strawberry di genggamannya.Tertulis di sudut kanan foto tersebut Cassandra Abraham Wie  mataku perlahan memerah,ingin sekali kuremuk foto-foto tersebut namun jauh dilubuk hatiku ada sesuatu hal yang membuatku selalu gagal untuk menghancurkan semua hal tentang dia,Cassandra Abraham Wie.

Tokk..tokk..tokkk..

"masuk"jawabku sambil menyingkirkan beberapa lembar foto tersebut

"Herman?kamu pegawai baru yah"kataku sambil melihat nametag orang tersebut

"iya pak,saya pegawai baru dikantor bapak,saya ingin menyerahkan beberapa berkas yang telah dirampungkan"katanya

"hm,okay "kataku

"permisi pak"katanya

Pria tersebut kemudian pergi,aku memasang headphone ku kemudian mendengarkan musik yang memang aku gemari.Ku memejamkan mataku,beberapa menit kemudian aku merasakan sebuah sentuhan lembut di tanganku,perlahan kubuka mataku.

"Andra?sejak kapan kamu disini?! kenapa main nyerobot masuk?"jawabku dengan nada tegas dan berusaha untuk menghindari Cassandra.

"Tadi ketuk kok,tapi kamunya aja gak denger"jawabnya manja

"Kamu ngapain disini? ada urusan apa? kita kan udah gak ada hubungan apa-apa"kataku dengan nada bicara yang perlahan meninggi

"Hubungan kerja"jawabnya dengan senyuman licik khasnya.