Eins

4 0 0
                                    

"nadyaaaa... bangun ini hari pertama kamu sekolah di SMA nak. ayo cepat bangun"
Yap suara itu sudah tidak asing lagi bagi ku. Dia adalah alarm bernyawaku hehe. Dia bundaku. Bunda yang selalu teriak kalau aku susah di bangunin. Memang benar aku itu orangnya sangat susah banget di bangunin.
"Hoammmmm.... iya bun aku udah bangun"
Sambil turun tangga aku senyum senyum. "Kamu kenapa senyum senyum sendiri gitu?" Astagaaaa ternyata bunda memperhatikanku. Ya ampun aku maluu. "Emm enggak bun, aku hanya senang karena hari ini adalah hari pertama aku menjadi anak SMA bun. Aku sudah membayangkan ketemu sosok lelaki yang tampan... rupawan... mapan.... uh pokoknya idaman deh bun ehehehe" Muka bunda tampak bingung mendengar ocehanku. Dia hanya bilang "Ngayal kamu" Lalu aku berfikir, apa emang ya lelaki di dunia ini tidak ada yang masuk di kriteriaku? Aku terus bengong. Menatap roti yang ada di depanku. Lalu bunda menepuk bahuku "Hayooo mikirin apaaa..." Aku hanya nyengir nyengir tidak jelas. Hahaha biasa lah ya wanita kalau sudah memikirkan lelaki pasti bawaannya bengong melulu.

Di luar ayah teriak "Nadyaaa... ayoo kamu mau sekolah apa tidak. Atau kamu mau naik angkutan umum sendiri ha?" Lalu aku bergumam "Oh shit, aku kan di antarsama ayah. Gimana ini" Lalu aku langsung bersiap siap memakai sepatu dan mengambil roti langsung lari masuk ke dalam mobil. Sampe di mobil aku lupa kalau aku belum pamit sama bunda. Akhirnya aku keluar mobil lagi lalu pamit sama bunda "Assalamualaikum bunda, nana sayang bundaa" Bunda menyengir dan menjawab "Iyaaa... Waalaikumsalam hati hati ya nana ayah.. bunda sayang kalian"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 25, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

First LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang