My Husband's Attitude Is Unpredictable

Home

"Kita pulang...." ucap jihyo yang masuk ke rumah bersama oppa nya

"Makanlah..tadi appa masak banyak" ucap appa.

"Ada apa? Kenapa appa masak banyak hari ini?" tanya Jackson

"Appa hanya_.." sebelum selesai bicara jihyo memotong nya.

"Apa sahabat appa sudah kesini?" ucap jihyo

"Sahabat?,siapa appa?" tanya Jackson penasaran.

"Sahabat lama appa" ucap appa

"Siapa appa? Apa aku mengenalnya?" tanya Jackson yang masih penasaran dengan sahabat appa nya itu

"Makanlah sebelum dingin" ucap tn.park mengalihkan pembicaraan.

"Kenapa appa mengalihkan pembicaraan?,apa sahabat appa itu min sungkwan? Bedebah itu?!" tanya Jackson dengan nada tinggi..

"Oppa..." ucap jihyo lirih

"JAGA MULUT KAMU JACKSON!!" Bentak appa nya yang tidak suka dengan sikap anak nya itu.

"Appa...jangan marah seperti itu nanti penyakit appa kambuh" ucap jihyo untuk Meredakan amarah appa nya itu.

"Kenapa appa masih menggangap nya sebagai sahabat appa?! Apa dia pantas menjadi sahabat appa setelah apa yang yang dia lakukan pada eomma?!" ucap Jackson masih dengan amarahnya.

"SUDAHLAH JACKSON JANGAN UNGKIT MASALAH ITU LAGI!" bentak appa.

Jackson yang sudah di ambang kemarahan langsung saja pergi ke kamarnya dan menutup pintu dengan sangat keras hingga membuat jihyo dan appa nya kaget.

"Ada apa ini? Kenapa oppa dan appa semarah itu?" tanya jihyo sambil menunduk dan tidak menatap appa nya karna dia sedikit ketakutan mendengar appa nya yang membetak tadi, karena jihyo tidak pernah melihat appa nya semarah itu,
Karna jihyo tidak mendapat jawaban dari appa nya langsung saja jihyo mengangkat kepalanya dan dengan rasa kaget takut dan khawatir karena melihat appanya yang merigis kesakitan sambil memegang dada nya..

"APPA.... " teriak jihyo khawatir dan menuju appa nya yang sudah lemas ter duduk du samping meja makan..

"OPPA....KELUARLAH TOLONG APPA... " panggil jihyo sedikit teriak

Jackson yang mendengar teriakan adiknya itupun langsung keluar dari kamar dan kaget melihat appa nya yang sudah pingsan dengan posisi kepala di pah jihyo

"APPA..." ucap Jackson khawatir

"Telfon ambulance sekarang jihyo" suruh Jackson pada adiknya

"Baik oppa..." sahut jihyo yang langsung saja mengambil hp di dalam tas sekolah nya.

Dalam perjalanan menuju rumah sakit jihyo tidak berhentinya menangis sambil memegang tangan kiri appa nya.
Sedangkan Jackson memegang tangan kanan appa nya sambil membungkukkan badan nya sambil menangis karna dia merasa bersalah telah membuat ayahnya seperti ini..

~~~~~~~~~

Typo bertebaran🙏🙏