pertemuan

15 2 1
                                    

Aku sangat ingin bersama denganmu
Walau hanya satu detik saja

Itu sangat berharga bagiku
Dari pada sebongkah berlian

Aku harap, aku akan selalu terus bersama dengan dirimu
Selamanya..

(pagi yang menyibukkan)

"Ma...mama.. dimana seragam sama sepatu aku maa?!"

Suara cempreng via dari kamar terdengar jelas sampai ke dapur, sehingga Nora (mamanya via) sampai pusing mendengarnya.

"Cari aja, ada di lemari semuaa!
Teriak mamanya"
.
Dengan gesit dan cekatan, ia langsung memakai seragam dan sepatunya. Ia melihat jam ditangannya yang menunjukkan pukul 06:45. Via langsung memanggil Joni papanya untuk segera mengantarnya pergi sekolah.
.
Sesampainya disekolah, ia langsung bergegas masuk ke kelas barunya. Via merupakan pindahan di sekolah itu. Sesampainya dikelas XII.C , ia melihat seorang guru yang telah duduk disana. Ia pun langsung masuk dan menyalami guru tersebut.
.
"Ok anak-anak, perkenalkan ini teman baru kalian pindahan dari SMK TRI SAKTI". "Silahkan memperkenalkan diri didepan kelas (perintahnya kepadaku)".

"Perkenalkan nama saya Via Gladista Saurel. Kalian boleh panggil saya Via. Semoga kita bisa berteman dengan baik, terima kasih (disertai senyuman manis sebagai penutupnya)".

"Ok terimakasih silahkan kamu boleh pilih mau duduk di bangku kosong yang mana (sahut Bu guru)".
.
Aku memilih duduk dipojok kanan tidak didepan dan tidak terlalu belakang. Aku duduk dengan seorang cewek yang lumayan cantik.

"Hayy" ...(sapanya)
"Kenalin nama gue Lolita Andia Sindy (disertai dengan senyumnya)
Lo boleh panggil gue lita".

(Aku pun membalas senyumnya)
"Gue Via"... sahutku.

"Semoga kita bisa akur yaa..." Sahutnya kembali.
.
Sekarang buka buku matematika halaman 32 sampai 42 salin dan ringkas dibuku catatan masing-masing. Perintah guru yang mengajar.
Aku segera menyatat hal-hal yang penting saja, begitu pula kita teman sebangku baruku.
.
"Eh via liat deh ada yang ngeliatin kamu terus tuh"
tunjuknya ke arah lelaki tampan dengan senyum menarik nya.
Aku merasa malu karena baru pertama kali ini aku diperhatikan oleh seorang lelaki sampai segitunya.
.
"Cie.. cieee kayaknya ada yang suka nih sama Lo"...goda nya padaku.

"Ihh paan sihh".. jawabku

"Hallo kenalin gue Gendi Ady Fernando panggil aja Gen".
Sambil mengulurkan tangan nya.

"Oh gue via "(sambil menyambut uluran tangan gen).

"Nanti istirahatnya bareng gue mau gak?" tawarnya ramah.

Dengan ragu aku mengangguk-angguk an kepala saja.

"Oke nanti gue bakalan ajak Lo keliling untuk mengenal lingkungan sekolah".

"Hmm oke". Jawabku sedikit ragu.
.
.
Ting..Ting...Ting...
Jam istirahat berbunyi. Via yang masih bercanda dengan lita kaget, karena kedatangan gen secara tiba-tiba.

"Eh Lo ngagetin aja". Ucap lita dengan kesal.

"Hehe maaf deh". Jawab gen dengan enteng.
"Yuk istirahat bareng"(sambil tersenyum khasnya yang membuat cewek yang melihatnya akan meleleh seketika).

"Cuman berdua?" Sahutku.

"Iya lah biar lebih romantis gitu. ."

"oke deh" (jawab ku sambil sedikit tersenyum).

Sesampainya dikantin. Via hanya duduk diam tak bersuara sama sekali.

"Eh Lo mau pesan apa?" Tawarnya.

"Disini ada minum apa aja?"

"Ada jus cinta, kopi sayang, teh rindu dan lainnya deh".

Aku tertawa mendengar kekonyolannya. Entah mengapa aku sangat senang bisa bersama berdua dengannya, tertawa bersama dengannya dan melihat aksi konyol nya. Semua nya membuat ku sangat bahagia dihari pertama di sekolah baruku ini.

"Gue pesan jus apel ada kan?"

"Ada lah apa yang gak ada buat kamu sih". godanya padaku

"Buk jus apelnya dua ya"
"Makan nya apa? Masa sih cuman jus doang?"

"Lagi diet takut gendut" (jawabku sambil tertawa).
.
Selama dikantin gen selalu memperhatikan via yang sedang meminum jus sambil tersenyum. Via yang menyadari itu membuat pipinya merah seketika.
Setelah dari kantin Gen mengajak via berkeliling sekolahan. Mulai dari perpustakaan, kantor, UKS, ruang BK, ruang Lab IPA, serta toilet pun di tunjukkannya. Sangat menyenangkan, itulah yang di rasakan via saat bersama dengan Gen.
.
"Eh masuk kelas yok, bentar lagi bel". Kataku.
.
"Oke". (Sambil memejamkan sebelah matanya).

"Nanti kamu pulang sekolah nya dijemput?"
.
"Iya. Kenapa? Mau nganter ya?" (Goda ku padanya)
.
"Enggak. Aku cuman mau tanya aja. Gak boleh?".
(Kami pun tertawa bersama sambil melangkahkan kaki menuju kelas).


Only HopeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang