Seven Grand

968 80 56
                                    

Seven Grand is a cozy whiskey bar located in South Jakarta. Bar ini adalah tempat favorit Brian untuk menyendiri. Brian, 25 tahun, baru lulus kuliah. Masih pengangguran.

"Jack daniels on the rocksnya satu, Nang." Brian memesan minuman favoritnya.

Seperti biasa, habis ngeband, Brian selalu pergi ke bar ini sendirian untuk menenangkan pikirannya. Brian memiliki spot andalannya yaitu di depan bar. Jarang ada orang yang mau duduk di bar, jarang juga ada orang yang datang ke bar. Hanya beberapa saja yang ingin memesan minuman ke bartender secara langsung. Jadi, tempat duduk ini sangat sempurna untuk Brian.

"Nih, bang Brian." Ujar Anang, bartender Seven Grand, sambil memberi minuman pesanan Brian.
"Bang, denger-denger kalo kebanyakan minum whiskey ntar bisa mabok loh." Anang membuka pembicaraan. Brian hanya menatap Anang, lalu meneguk minumannya. "Yaa.. cuman ngasih tau aja." Ujar Anang sambil pergi.

Brian nggak pernah berminat dengan obrolan basa-basi. Wanita-wanita yang mencoba mendekati Brian pun selalu gagal. Nggak jarang Brian menyemprot mereka dengan amarah.

Nggak salah jika orang-orang mengenal Brian sebagai GGG, ganteng-ganteng galak. Bahkan teman-teman bandnya pun masih sering dimarahin Brian. Namun tentu ada alasan di balik semua ini.

LINE!
HP Brian berbunyi, menandakan ada pesan masuk.
Brian menoleh ke layar hp, membaca pesannya melalui tab notifikasi.
"Halo BRIAN, jangan lupa bayar kos. . -BU KOS"
Brian langsung memejamkan mata dan memijat keningnya, memikirkan bagaimana cara untuk bayar kos. Kerja aja belum punya. Ngeband juga cuman dapet voucher makanan.

Brian berpikir keras. 'Apa iya gue harus sms Bunda minta uang lagi.."

Orang tua Brian tinggal di luar negeri, jarang sekali ketemu Brian. Brian sendiri yang memutuskan untuk kuliah dan menetap di Indonesia. Kedua orang tuanya tentu tidak setuju dengan pilihan Brian. Brian dan ayahnya sempat bertengkar hebat, sampai akhirnya ayahnya pun mengusir Brian dari rumah. Ibunya tidak punya pilihan selain mendukung ayahnya, walau kadang masih sering mengirimkan sejumlah uang jika Brian sedang kesusahan.

"Ah nggak. Jangan. Cari kerja yang bener aja." Brian menggelengkan kepalanya.

Ketika Brian hendak membalas pesan ibu kos, ada perempuan yang berdiri di samping Brian, mencoba memesan minuman. Brian berhenti mengetik pesan. Aroma parfum perempuan ini terlalu familiar..

"Hai, bisa saya bantu?" Anang datang.
"Hai, aku baru pertama kali kesini. Ada Malibu orange juice?" Tanya perempuan itu.

Brian pun membuka matanya lebar-lebar. Bukan hanya aroma parfumnya saja yang familiar.. tapi suara dan pesanan minunannya juga sangat khas.. Brian tau satu perempuan yang segalanya sangat khas bagi Brian. Perempuan itu tidak lain dan tidak bukan adalah..

"Casandra."
Brian mengucap namanya.
Perempuan itu langsung menoleh, menatap Brian.
Setelah beberapa detik terdiam, perempuan itu pun akhirnya balas memanggil,
"Brian."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 26, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Seven GrandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang