School.
Jesnit p.o.v
Aku baru saja selesai berbaris. Guruku bilang hari ini tidak belajar karena guru sibuk. Tapi, kami dilarang pulang dan disuruh untuk belajar sendiri dikelas.
Aku sedikit kesal saat mengetahui itu. Aku kira semua murid akan dipulangkan, ternyata tidak.
Aku duduk dibangku dengan kasar sampai sampai kursiku berbunyi agak keras.
"Heh, kau kenapa?". Ucap hyejin, temanku.
"Tidak apa". Kataku lalu menundukkan kepala.
Aku diam memejamkan mataku. Aku sangat bosan kalau seperti ini.
Karena merasa bosan, aku memilih untuk keluar kelas. Aku mengambil uang yang yang ada didalam tas lalu berjalan keluar kelas.
Karena kelasku dilantai dua dan juga jarak kantin yang agak jauh, aku berlari untuk mengirit waktu.
Aku berhenti ketika melihat yoongi di lapangan basket. Dia tidak sendirian, ada seorang perempuan disana.
Perempuan itu memegang bola basket, yoongi mendekatinya. Lalu melingkarkan tangannya ke belakang perempuan itu.
Yoongi melihat kearah perempuan itu lalu tersenyum samping. Sepertinya yoongi sedang mengajari cara bermain basket keperempuan itu.
Aku masi melihat mereka. Yoongi melepaskan tangannya lalu perempuan itu meleparkan bola kedalam ring.
Bolanya masuk, perempuan itu meloncat dan berteriak senang. Dia membalik badannya kearah yoongi. Oh, ternyata irene.
Irene tertawa. Aku melihat kearah yoongi, dia juga ikut tertawa. Yoongi mengangkat tangannya lalu mereka melakukan tos.
Aku tersenyum, it's okay:).
"Hei!". Seseorang menepuk pundakku kencang.
Aku berteriak kaget, lalu menutup mulutku karena teriakanku terlalu keras.
"Aaaaa telingakuuuu". Kata pria tinggi dihadapanku ini sambil menutup kedua telinganya.
Aku memukul lengannya, "ih chanyeol, aku kaget!". Aku menatapnya tajam.
"Hehe maaf". Chanyeol megangkat dua jarinya lalu membentuk peace hand.
"Apa yang kau lakukan disini?". Tanyanya.
"Tidak ada. Tadinya mau kekantin". Jawabku.
Aku melihat kearah lapangan, tapi yoongi dan irene sudah tidak ada. Sepertinya mereka sudah pergi.
"Mau kekantin? Ayo, aku juga ingin kekantin". Ucap chanyeol.
Aku hanya mengangguk lalu chanyeol menarik tanganku sambil tersenyum.
Kami berjalan bersama menuju kantin. Chanyeol belum melepaskan genggamannya.
Aku melihat kearah tanganku dan tangannya. Aku tersenyum kecil saat melihat tangannya yang berurat menggenggam tanganku yang mungil.
"Duduk". Ucapnya.
Setelah duduk, aku mengedarkan pandanganku kedalam kantin ini. Tidak ada orang. Hanya aku dan chanyeol.
"Mau pesan apa?". Ucap chanyeol.
Aku melihat kearahnya, "samakan saja denganmu".
"Oke". Balasnya dengan tersenyum lalu pergi memesan makanan.
Aku kembali memikirkan tentang kejadian tadi. Aku penasaran ada hubungan apa diantara mereka?.
Yang aku tau, mereka hanya sebatas ketua osis dan sekretaris osis, dan aku harap tidak lebih.
KAMU SEDANG MEMBACA
~ it's okay ~
Romanceternyata, mencintai tidak seperti yang orang lain bilang. mereka bilang jatuh cinta itu indah, jatuh cinta itu bahagia. tapi menurutku, itu tidak benar. karena mencintaimu membuatku sadar, bahwa suatu hal yang dipaksakan itu tidak baik. -Kim Jesnit...