Soonyoung tengah sibuk didapur, menyiapkan sarapan untuk suami dan anak - anaknya tercinta. Seokmin sudah menunggu dimeja makan, dengan muka bantalnya. Beberapa kali kepalanya terantuk karena tertidur.
Soonyoung menyipratkan air kewajah Seokmin. "Aku bilang bangunkan anak - anak kau malah tertidur.." Soonyoung terkikik melihat Seokmin yang mengelap air liurnya.
Seokmin pergi ke kamar anak - anak. Langkahnya diseret karena masih mengantuk. "So.. Young-haaammm So.. Min-haaaaammm bangun sayaang" Seokmin sampai di kamar anak - anaknya bukannya membangunkan anak - anaknya Seokmin malah menaiki ranjang So min itu dan ikut meringkuk disamping So min.
💎💎💎💎💎
Soonyoung selesai menata sarapannya dimeja makan. Memperhatikan pintu kamar anak - anaknya, Suami dan anak - anaknya tidak kunjung keluar.
"Appa?"
"So min?"
"So young?"
"Ayo kita sarapan.. Nanti keburu dingin"
Rasa penasaran Soonyoung bertambah saat ketiganya tidak menjawab panggilannya. Soonyoung melepas celemeknya dan pergi menuju kamar anak - anaknya.
Soonyoung terkejut saat melihat Seokmin kembali tertidur dikamar anak - anaknya. Kaki Seokmin yang panjang mencuat keluar kasur, Seokmin tertidur pulas sekali.
"Sayang.. Banguunnn ayo kita sarapan" Soonyoung mengguncangkan tubuh Seokmin.
"Aku masih mengantuk.."
"So min-ahh.. So Young-ahh bangun sayang.. Ayo kita sarapan.."
Tidak ada yang bergerak. Semuanya masih terlelap. Soonyoung menyerah. Soonyoung pergi keluar kamar menuju kamar penyimpanan.
Beberapa menit kemudian Soonyoung kembali kekamar membawa sebuah megaphone milik Seokmin. Beruntung megaphonenya masih menyala dan bisa digunakan dengan sempurna.
"AYOOO BANGUN KALIAN PEMALAS! EOMMA SUDAH MEMBUATKAN SARAPAN!!! JIKA DALAM HITUNGAN KETIGA KALIAN TIDAK BANGUN EOMMA TIDAK AKAN SEGAN - SEGAN MENCIUM KALIAN SEMUA"
So young dan So min terperanjat karena suara Soonyoung memenuhi kamar mereka. Ibunya sudah sangat berisik tanpa megaphone. "Baiklah.. Baiklaaah" So min dan So young segera pergi ke ruang makan.
Seokmin menutup telinganya dengan bantal So min. Membelakangi Soonyoung. "Apakah orang ini tidak akan bangun?! YA IMMA!" Soonyoung memukul Seokmin dengan boneka So min.
"Sakit sayang.."
"Ayo cepat bangun! Kau hari ini ada jadwal kan? Manager hyung tadi menelponku.. Kau akan dijemput 3 jam lagi.."
"Aku tidak ingin pergi aku ingin ikut ke namyangju bersamamu dan anak - anak" Seokmin merengek.
"Aku ke namyangju bukan untuk liburan.. Appa bilang Appa merindukan So young dan So min Ayo cepat makan! Setelah makan kita mandi.."
"Kita?!" mata Seokmin berbinar.
"Iya ayo cepat.." Soonyoung mengedipkan matanya, genit. Soonyoung meninggalkan Seokmin dikamar anak - anak.