Saat matahari pergi tanpa pamit
disaat itu aku pulang ke rumah
Bila keringat awan berjatuhan ke bumi
aku membiarkan ragaku diguyurnya
Berharap aku tumbang di persimpangan jalan
tapi realita nya tidak
Jika sinar bulan mulai menyapaku
aku mendiamkannya dan menyelami mimpiku
Sepertiga malam menghampiriku
Hatiku merindukannya, aku pun bangkit
berniat membuntuti,lalu mengejarnya
Ku bersuci diri untuk menemuimu, Allah
di sujud terakhir ini ku sampaikan
Kehendak hati yang selalu tertunda
bahkan tak pernah terwujud
Di sujud akhir ini ku tumpahkan
Tangis yang tak terbendung lagiLaa haula walaa quwwata illaa billah
19 Januari 2019,19.52
KAMU SEDANG MEMBACA
(1) Poetry's Purnama
PuisiPuisi bukan masalah bagus tidaknya,paham tidaknya, tapi bagaimana pengorbanan seseorang meluangkan waktu untuk menulis puisi tersebut.