ZITO • THREE

12 2 1
                                    

Happy reading ^ω^

"Hey! Kulihat sepanjang pemotretan tadi wajahmu terlihat berbeda dari biasanya."sapa seorang dari belakang yang terlihat dari pantulan meja rias.

"Benarkah? Biasa saja"Ruby menjawab seolah tidak terjadi apa-apa tapi wajahnya berkata sebaliknya.

"Ahaha~ Kau itu adik kecilku yang tidak pandai berbohong, sudah jelas di wajahmu itu mengatakan sebaliknya"orang itu tertawa melihat wajah Ruby yang berubah kemerahan.

"Kak! Diamlah tidak ada yang lucu di sini!"kesal Ruby tidak peduli lagi dengan orang yang berada di sekitarnya,nampak jelas memandangnya kaget. Keget karna baru bertama kali mereka melihat seorang Ruby berteriak kepada orang lain, berbeda dengan dirinya di depan kamera yang sangat sopan.

"Ahaha~.. Baiklah-baik aku akan diam."orang itu memang diam tapi masih terdengar jelas bahwa ia tidak sepenuhnya diam dengan kekehan kecilnya yang terdengar ke indra pendengaran Ruby.

"Sudah ku bilang berhen-".

Tling

Sebuah pesan masuk memotong perkataan Ruby yang menggantung. Dengan sedikit enggan Ruby meraih benda pipih itu dan melihat siapa yang berani memotong perkataannya.

Tidak dikenal :
Tidak ada bantahan!
Segera kemari!
Waktumu cuma 1 minggu!

Ruby terlihat kaget dengan matanya yang membulat  sempurna.'Ini gila!?'.

Dengan cepat Ruby berlalu pergi masih dengan wajah keterkejutannya ia mengirimi pesan ke manajer nya agar mengkosongkan jadwalnya untuk beberapa hari kedepan, mau atau tidak harus di kosongkan, tidak peduli dengan orang lain yang tentu saja akan marah karnanya, karna semuanya dapat ia tangani nanti. Pikirnya.

Setelah pesan yang ia kirim  Kepada managernya terkirim. Lalu Ruby beralih mengirim pesan ke orang yang tadi sempat pertengkar dengannya.

Ruby_Gyoo :
Oppa!
Katakan pada pak tua brengsek itu. Untuk beberapa bulan kedepan kosongkan semua jadwalku dan ganti kerugian yang terjadi.

Val_Felx :
Merepotkan dasar
Nanti akan ku sampaikan
Kalau pun ingat😎

Ruby_Gyoo :
Oppa!! 😠

Val_Felx :
Ahaha~
Baiklah akan ku sampaikan

Ruby_Gyoo :
Tidak ada yang lucu!

Val_Felx :
Yaya..

Ruby_Gyoo :
Kalau tidak?
Siap-siap kaki dan tangan oppa ga akan berfungsi lagi😒

Val_Felx :
Kejam😏
Ahaha~

Begitulah kakak dan adek itu saling menyayangi. Tidak ada kata akur kalau salah satu dari mereka bertemu, baik itu secara langsung ataupun tidak.

* * *

Zie membuka pintu berwarna coklat itu dengan pikiran yang melayang entah kemana. Perlahan Zie berjalan menuju tangga ke arah kamarnya yang terletak di lantai dua.

zitoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang