Jin masih diam. Dia tidak menjawab pertanyaan Namjoon.
"Aku...."
"Aku apa Jin?" Namjoon memegang kedua pundak Jin.
Jin menatap mata Namjoon dan kembali menangis. Namjoon yang tidak kuat melihatnya akhirnya menarik Jin ke dalam pelukannya. Namjoon merengkuh tubuh Jin dan membiarkan Jin menangis di dalam bekapan nya. Jin menyembunyikan wajah kacau nya di dada bidang Namjoon. Sesekali dia memukul dada Namjoon walau tidak sekeras dirinya memukul Namja kurang ajar.
"Sstttt...uljimara...kamu kenapa menangis? Hm.. princess...why you cry?" Namjoon mengusap Surai Milik Jin halus.
"Aku melihat postingan instagram mu...aku melihat kamu sedang di kamarmu membuat sebuah lagu...kamu menulis itu untuk seseorang...bukan untuk bagian dari keluargamu..." Jin menyembulkan kepalanya dari pelukan namjoon.
Namjoon tersenyum hangat kepada Jin "kamu mau tau...lagu yang kuat untuk siapa?" Tanya Namjoon. Jin mengangguk. "Lagu yang aku buat...hanyalah untuk orang yang paling istimewa di hatiku. Orang yang sangat aku cintai. Lebih dari sekedar aku mencintai keluarga dan teman-teman ku. Orang itu adalah namja yang sangat baik, wajahnya bagaikan princess,dan namja itu sekarang berada di hadapanku..." Namjoon memegang hidung Jin dengan menggunakan jari telunjuknya. Namjoon tersenyum. Jin yang mendengarnya hanya dapat menatap wajah Namjoon.
"Maksudmu? Orang yang kamu cintai adalah aku?" Jin menunjuk dirinya sendiri.
Namjoon mengangguk " iya, kamu adalah orang yang sangat aku cintai lebih dari aku mencintai appa, eomma, bahkan adik ku sendiri....aku sudah lama menahan ini..." Namjoon memeluk Jin dengan penuh kasih sayang.
Sampai mereka tidak sadar bahwa ada yang memperhatikan mereka berdua dari kejauhan.
"Oppa...mau nangis takut dosa ga ya?" Ucap Hyunsoo yang memandang pasangan NamJin dari jauh bersama Jimin.
"Nangis aja...." Jimin tersenyum pada sang adik. Hyunsoo memeluk Jimin sambil tersenyum.
Time skip at school
Hari ini adalah hari Senin. Dimana hari yang paling di kutuk di seluruh dunia karena banyak kegiatan yang harus di selesaikan di hari ini. Jin terbangun dari tidurnya. Dia tidak langsung beranjak dari tempat tidurnya, dia kembali mengingat kejadian kemarin. Saat dia, di tembak oleh Namjoon. Dia kembali merona saat mengingat kejadian itu. Akhirnya dia beranjak dari tempat tidurnya untuk mandi.
.
Selesai mandi, ia mengenakan seragamnya. Seragam hari Senin. Ia turun ke bawah untuk sarapan. Saat di lantai dasar, dia melihat Taehyung sedang memainkan ponselnya sambil memakan roti miliknya.
"Pagi, Tae..." Ucap Jin duduk di sebelah adik nya.
"Pagi juga, Hyungie..." Ucap Taehyung.
Jin langsung saja menyantap Roti yang sudah di sediakan.
"Hyung...Hyung mau jujur ga sama aku?" Tanya Taehyung menatap Jun dengan wajahnya yang serius.
"Apa? Kok kelihatannya serius sekali? Selama ini wajahmu tidak pernah seserius ini..." Jin memandang adiknya heran.
"Hyung habis di tembak ya...sama Namjoon Hyung?" Taehyung menatap Jin dengan wajahnya yang sangat serius. Melebihi Yoongi -kekasih Jimin- saat dia sedang tidak mood untuk bicara.
Jin hanya diam saja.
"Jawab Hyung ...." Taehyung memajukan tubuhnya.
"Ummm...hah~ iya, Hyung mengaku...Hyung kemarin di tembak Namjoon." Jin menyerah dengan adiknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My sweet and genius boy | [NamJin]
Fanfictionseorang namja cantik yang suka menyendiri. walau senang menyendiri, namja ini memiliki banyak teman. karena dengan sifatnya yang ramah, dengan orang lain. sikapnya hanya akan dingin dan cuek saat baru kenal dengan orang baru. hidupnya sangat tenang...