Sasuke duduk di ranjang sambil menatap lekat seorang pria cantik di hadapannya. Dia bernama Namikaze ah bukan. Beberapa jam yang lalu ia sudah berganti marga menjadi Uchiha Naruto. Ya, mereka sudah menikah.
Saat ini mereka berada di dalam kamar Sasuke. Dan mereka masih memakai gaun pengantin. Sasuke memakai celana dan kemeja serta jas yang berwarna putih. Sedangkan Naruto, ia memakai gaun pengantin wanita yang berwarna putih. Dan Naruto tidak keberatan dengan hal itu.
"Duduklah." Perintah Sasuke sambil menepuk kasur pelan.
Tanpa berfikir panjang, Naruto langsung mengikuti perintah Sasuke.
"Apa kau tak nyaman dengan gaun itu?" Naruto menggeleng sebagai jawaban atas pertanyaan Sasuke.
"Bolehkah aku melepas riasan yang melekat pada rambutmu?" Pinta Sasuke dengan memasang senyum tipisnya.
Blushhh
Inilah yang Naruto benci jika Sasuke memperlihatkan senyumannya.
"Ha-haruskah?" Gagap Naruto.
Sasuke menaikkan salah satu alisnya. "Hm.. Jika kau tidak mau tak apa."
Sasuke segera berdiri dari duduknya. Kemudian ia melepas jasnya dan melemparkannya ke sembarang arah. Saat ini posisi Sasuke yang berdiri membelakangi Naruto membuat Naruto menyesal atas ucapannya. Sepertinya ia harus melakukan sesuatu.
Set
Naruto berdiri dari tempat duduknya. Kemudian berjalan perlahan menuju Sasuke.
Grep
Sasuke terkejut karena tiba-tiba Naruto memeluknya dari belakang. Kedua tangan mungil itu memeluk perutnya dengan erat. Dan Sasuke merasakan jika kedua tangan Naruto bergetar. Tidak lama kemudian ia mendengar suara isak tangis dari belakang punggungnya. Sontak kedua bola mata Sasuke pun membola.
Set
Sasuke pun segera melepaskan pelukan Naruto dan berbalik menghadap Naruto.
"Naru.."
Tangan kirinya memegang bahu pria cantik tersebut. Sedangkan tangan kanannya ia letakkan di pipi kiri pria cantik itu.
"Hiks.. Hiks.." Naruto segera menutup wajahnya dengan kedua tangannya.
"Naru, kenapa tiba-tiba menangis?"
Naruto menggeleng. Sepertinya ia tidak mau menjawab pertanyaan suaminya.
Sasuke menghela nafas. "Hahh.. Maaf jika aku membuatmu menangis, sayang.."
Sasuke segera membawa Naruto ke dalam dekapannya. Dan Naruto pun membalas pelukan Sasuke.
"Hiks.."
"Hey, kenapa masih menangis? Bukankah aku sudah minta maaf padamu?"
Naruto tidak menjawab. Ia malah semakin menenggelamkan kepalanya ke dalam dada bidang Sasuke.
"Ya sudah, sini aku lepaskan riasan pada rambutmu." Naruto mengangguk. Kemudian ia dan Sasuke saling melepaskan pelukan masing-masing.
Sasuke menatap wajah ayu milik Naruto sambil melepaskan pernak-pernik yang melekat pada rambut Naruto.
"Lembut."
Itu lah batin Sasuke ketika menyentuh rambut pirang Naruto.
Beberapa menit kemudian, kini rambut Naruto tergerai indah. Dan rambut itu panjang sepunggungnya. Sasuke terkesiap melihat penampilan Naruto saat ini. Ia merasa seperti melihat sebuah boneka barbie versi manusia.
