Bismillahirrohman nirrohiim.
Kali ini aku ingin mengulas acara yang baru aku ikuti, Self Healing Revolution, Use Your Mind to Heal Your Body, dengan pembicara Dewi Diana Sopiah dan M. Karebet Widjayakusuma. Acara diadakan di Gedung Balai Kota, Bogor. Yang hadir sekitar 100 orang, perempuan semua, karena memang acara ini dikhususkan untuk kaum hawa. Peserta sebelumnya melakukan registrasi sebesar Rp. 50.000,-. Cukup murah karena selain snack, peserta juga mendapat makan siang.Manusia tak luput dari masalah. Kita punya masalah, orang lain juga punya, mau miskin mau kaya. Ngga percaya?Coba deh ngobrol sama teman, sahabat, tetanggapasti ada saja masalah dalam kehidupannya. Bedanya, hanya di jenis dan takarannya, sesuai kemampuan masing-masing. Sesuai janji Allah, bahwa Allah tidak akan memberikan beban diluar kemampuan kita. Yakin?harus yakin dong.
Masalah dibagi menjadi dua, fisik dan emosi. Berbeda dengan masalah fisik, luka batin cenderung lebih susah untuk diobati. Luka hati inilah sebenarnya yang membuat fisik pun menjadi sakit, dengan keluhan seperti pusing kepala, migraine, vertigo, sakit dada, sempoyongan, asam lambung tinggi, sakit pinggang, sakit salurang kemih, dan lain-lain. Bahkan pada tingkat yang lebih ekstrim dapat memicu kanker, stroke, bunug diriNaudzubillahimindzalik. Semua ini timbul karena hati yang rapuh. Self Healing yang disampaikan bu Dewi, dimaksudkan agar masing-masing diri kita mengenali diri sendiri hingga pada akhirnya, mampu mengobati diri sendiri, melepas emosi yang terpendam yang membuat hati dan fisik menjadi rapuh.
Caranya bagaimana?
Peserta diajak kembali untuk memahami keberadaan dia di dunia. Untuk apa manusia berada di dunia?Dijelaskan bahwa 50.000 tahun lalu sebelum Allah menciptakan langit dan bumi, setiap jiwa sudah memiliki perjanjian dengan Rabb nya. Kemudian Allah menghadirkan dunia sebagai fasilitas manusia di dunia. Allah memberikan tubuh untuk masing-masing jiwa. Dunia ini merupakan media pembuktian janji manusia kepada Allah Subhanahu WataAla.
Dalam perjalanannya, banyak yang berjalan di muka bumi dengan sombong. Banyak manusia yang munafik, merasa dirinya beramal banyak, imannya kuat, tidak suka dinasihati. Bahkan, manusia lupa bersyukur dengan segala pemberian Allah. Sifat-sifat buruk inilah, yang membuat hati manusia menjadi kotor, hingga lahirlah beragam penyakit dan masalah dalam kehidupannya.Buat yang sudah memiliki anak, mungkin kita sering membandingkan tingkah laku anak dengan diri kita saat kecil. Dulu waktu mamah masih SD, mamah udah bisa loh masak sendiri, belajar tanpa disuruh, pokoknya mamah ngga nyusahin orang tua deh. Rupanya, sebagaimana dijelaskan bu Dewi, itu adalah salah satu bentuk sombong manusia. Astaghfirullahal adzim. Ketika hamba meninggi yaitu merasa lebih baik/lebih mulia/lebih pintar dari orang lain bahkan dari anak sendiri, maka Allah jatuhkan dia.
Disinilah, manusia perlu untuk kembali bersikap tawadhu. Kita harus mengakui bahwa Allah khaliq, Allah Maha baik, Allah Maha Berilmu, sedangkan manusia adalah makhluk hina, buruk dan bodoh. Manusia yang tawadhu, memiliki ciri-ciri antara lain : lebih senang tidak dikenal daripada dikenal, bersedia menerima kebenaran dari siapapun, gemar menolong, mencintai fakir miskin dan tidak segan bergaul bersama, tidak berlebihan baik dalam perhiasan/makanan/minuman, pandai berterima kasih, meminta maaf dan memaafkan, merendahkan nada suaranya, selalu memandang rendah dirinya, merasa sama saat dihina dan dipuji, tetap pendiriannya, tidak merasa sebagai orang yang punya kedudukan, tidak menghendaki kedudukan, tidak merasa tawadhu.Perlunya mencari penyebab masalah kita
Jika hidup kita banyak masalah, disarankan agar kita untuk bertanya ke diri sendiri; apakah kita sombong?apakah kita menuhankan sesuatu selain Allah?Apakah kita sudah bersyukur dengan semua pemberian Allah?Apakah kita sering protes dengan pemberian Allah?Apakah kita sering cuek sama Allah?
Atau jangan-jangan hati kita kotor; kita hasad yaitu tidak suka melihat orang lain senang, sedih yang amat mendalam, menyimpan dendam, menolak qodlo Allah, kufur atas nikmat Allah?We Time dengan Allah
Jika kita didera sakit dan masalah, maka disarankan agar kita mencari penyebabnya, atau cari pesan cinta apakah yang hendak disampaikan Allah? Yaitu dengan membaca penyebab masalahnya. Mungkin kita tidak tawadlu, kita sombong, kita keras kepala, kita menuhankan selain Dia, dan banyak kotoran di jiwa kita.
Contoh kecil saat kita sakit. Yang pertama diingat adalah ke dokter, beli obat. Padahal seharusnya Allah dulu yang diingat, barulah kita berikhtiar sesuai sunatullah yaitu ke dokter, minum obat, istirahat. Dan karena Allah adalah yang Maha menggenggam kesembuhan makhlukNya, maka kita disarankan untuk meminta kesembuhan kepada Allah dan menyerahkan hasil doa kita kepada Allah (pasrah).
Masalah adalah tanda cinta Allah kepada kita, agar kita ingat sama Allah, tidak cuek sama Allah. Allah selalu rindu makhlukNya. Namun kita sering lalai dengan signal yang diberikan Allah. Misalnya, saat kita terbangun malam entah karena haus atau ingin buang air kecil. Padahal itu hanyalah cara Allah agar kita bangun, dan kemudian japrian dengan Allah.Hati Yang Menerima adalah Kunci
Sakit yang dialami manusia bermula dari hati yang tidak menerima. Untuk itu kita harus beriman dengan akal dan hati kita. Caranya, tanamkan azzam pada diri kita yaitu berupa tekad/mimpi besar/kemauan/cita-cita). Setelah kita punya azzam, lanjutkan dengan tawakal yaitu yakin bahwa rejeki dari Allah, Berkah syariat Allah dan sunatullah.
Sehat adalah rizki, agar sembuh hati yang kotor. Sehingga kita harus yaking bahwa rizki dari Allah, sehingga kesembuhanpun berkah dari Allah, melalui wasilah Nya.Biasakan Membuat Proposal Pembuktian Cinta
Kita perlu membiaskan diri untuk membuat proposal pembuktian cinta kita kepada Allah, kepada diri sendiri dan kepada sesama.

KAMU SEDANG MEMBACA
Spiritual Self Healing
SpiritualSedikit review dari acara Self Healing Revolution. Kunci kehidupan adalah menahami keberadaan manusia di dunia ini. Masa di dunia adalah masa pembuktian cinta kepada Sang Pencipta.