1

12 8 2
                                    

Tisa pov


Di pagi yang indah, terdengarlah pembicaraan tisa dan kawan kawannya.

"Guys, kalian tau nggak?" tanya ica.

"Emang ada apaan?" sahut naura.

"Di kelas kita ada murid baru, ganteng anjir" kata ica.

"Emang lo tau dari mana?" kali ini inara yang bertanya.

"Kan gue ketos, yaudah gue taulah" jawab ica dengan gaya yang agak sok.

"Apa we apa?" tau lah ya kan, siapa yang nanya.

"Sumpah ya lo vit jadi orang lola banget, ngidam apasih emak lo pas hamilin lo?" celoteh si via

"Mulai dah tu, mulai berantamnya" kata gue.

"Kita tengok siapa yang menang" kata bila

"Kalian, kawan lola bukannya dibantu malah diejekin" kata ika yang mulai menengah.

"Bagus ni, bagus, makin sayang gue sama lo ka" jawab vita

"Jijik tau, pake sayang sayang" sahut atha yang tiba tiba aja udah ada di samping inara.

"Lo ngapain sih ta? Sana lo" kata bila.

Nggak jadi berantamnya,  bel tanda mulai pelajaranpun berbunyi.

Kringgggggg... Kringgggggg


Semua murid duduk ditempat masing masing, dan tibalah buk ruci guru senbud dengan senyum sinisnya.

"Keluarin buku kalian, sekarang" kata buk ruci.

Kamipun segera mengeluarkan buku tersebut. Dia keliling keliling kelas kami, sambil memerhatikan apakah ada sampah di kelas kami.

"Oke sekarang kalian bentuk kelompok berjumlah 10 orang, kita mau buat drama" kata buk ruci.

"Yahh, kita cuman berlapan guys" kata ika.

"Terus gimana?" tanya inara

Kami semua diam, karna nggak tau mau buat apa. Kami berlapan tidak ingin ikut campur sama geng yang lain, soalnya semua dikelas kami tu pada jadi cabe semua.

Setelah sepuluh menit...

"Udah terbentuk kelompoknya?" tanya buk ruci.

Semua murid kompak bilang udah, tapi cuman kami berlapan dan atha yang bilang nggak.

"Kelompok kamu udah siap tisa?"

Gue terkejut sumpah, batin gue berkata 'kok gue sih?'

"Belum buk, kami masih kurang 2 orang" kata bila yang nyelamatin gue.

"Hmmm, kamu atha?"

Karna cowok dikelas kami itu sering kucilin atha, jadi atha terbiasa sendiri.

"Belum buk" jawab atha

"Yaudah, kamu masuk ke kelompok tisa aja" jawab buk ruci.

our love storyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang