[Selesai]
"Ay, lucu gak sih kalo gua sayang sama lo lebih dari sahabat ?"
"HAHAHAHA kali ini lawakan lo super duper lucu chan"
"Tapi kali ini gua gak ngelawak, gua serius"
Bahasa non baku
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Author POV'
Jeno side'
Hari ini adalah hari terakhir UAS. Jaemin dari tadi udah teriak-teriak kesenengan aja katanya udah bebas dari siksaan. Siksaan apaan belajar aja engga. Kalo mengandalkan teman sih iya.
Irish, Jeno dan Jaemin lagi jalann menyusuri koridor gedung B Fisip. Katanya mereka gabut dan bingung mau ngapain setelah ngerjain ujian yang terakhir. Akhirnya mereka memilih buat muter-muter dulu aja di gedung ini.
"Gue bosen" celetuk irish tiba-tiba
"Sama gue juga" sahut jeno setuju dan jaemin cuman mengangguk-angguk aja
"Kita duduk dulu yuk di situ" ajak jaemin sambil duluan jalan ke bangku panjang dengan meja di depannya yang memang sudah disediakan di sini
Irish dan Jeno mengikuti perintah Jaemin. Sambil duduk mereka diam dengan pikiran masing-masing.
"Main yukkk" Irish mengawali pembicaraan
"Yuk, Kemana ?" Tanya Jaemin excited
"Kemana aja asal bisa melepas stres" jawab irish sambil menatap Jaemin yang di sebelah kirinya
"Makan yuk, atau kemana pun deh, gue siap ngenter lu rish" ucap Jeno yang mmembuat Irish menatapnya takjub. Jeno bagai malaikat penolong saat Irish bosan seperti ini.
"AAAAAAAA I LOP YU JENOOOOO" teriak Irish sambil memeluk Jeno yang ada di sebelah kanannya dari samping
"Gue gak di ucapin i lop yu juga ? Kan gue tadi amat sangat setuju dengan usul lo rish ?" ucap jeamin iri melihat Jeno yang di peluk sama Irish. Jaemin kan juga mau.
"Iya iya i lop yu juga jaeminnnnnnnnnn" Irish berganti merangkul Jaemin sambil menggesekan kepalnya ke pipi Jaemin
"Lop yu tu rish"
Jaemin senang dong pastinya di gelendotin cewe kaya gini. Jarang-jarangkan soalnya Xiyeon gak pernah kaya Irish ke Jaemin gini.
Jeno team ketawa melihat kelakuan dua sahabatnya ini. Sampai Handphone yang di getarin dari tadi bergetar. Jeno mengecek keributan apa yang terjadi di dalam Handphone-nya itu.
Rupanya pesan WA dari pacar barunya Jeno yang memintanya untuk membeli buku karena mau di pake sore ini juga buat praktek. Jeno jadi bimbang, dia sudah berjanji pada Irish untuk mengantarnya kemana saja asal dia gak bete lagi. Tapi ini permintaann langung dari pacarnya yang sudah ia pacari seminggu ini. Dan ini kali ertamanya pacarnya meminta tolong pada Jeno.
Jeno jadi gelisah, harus memilih siapa. Irish atau pacarnya ?
"Jen ?" Irish mengguncang lengan jeno yang dari tadi diam sambil menatap Handphone-nya
Jeno yang sadar tubuhnya terguncang menoleh ke Irish
