EXTRA PART : Cemburu Buta

810 97 65
                                    

⚠️ Attention! Jangan mengharapkan ceritaku akan lucu seperti sebelumnya karena kadar Humor ku ada batas expirednya. Bagi yang ga punya selera humor juga ga usah baca karena nanti anda bisa hipertensi bacanya.
Salam, Peace - Love - and Gaul💛⚠️



Setelah dari stase anak, dengan ajaibnya Tee langsung dapet stase bedah dirumah sakit yang sama. Ya sudah tau lah ya akibat ulah siapa.

Tee ya pasrah aja dapet stase dimana juga, yang penting ia bisa belajar.

Nah yang diuntungkan adalah teman-teman sekelompoknya, mereka sudah mengatur jadwal sedemikian rupa agar saat dokter Tae yang oncall jaga dan operasi, mereka akan menyuruh Tee yang jaga ruang OK dan mengasistensi dokter Tae.

Sebenarnya Tee tidak setuju, ia juga ingin jaga saat dokter lain oncall, masa tiap hari harus 'ngejagain' dokter Tae.


Apa lagi Tee bercita-cita menjadi dokter bedah jantung, jadi ia juga ingin belajar extra dari dokter bedah jantung, yang kebetulan di rumah sakit itu dokternya hanya satu, namanya dokter Godt.

"Tee ayolah, selamatkan kami. Kita kan belum tahu ujian sama siapa nantinya. Dan bantu kami agar aman sentosa selama stase bedah. Memangnya kau tidak kasian dengan kami?" Tee mendecak kesal mendengar permohonan teman-temannya. Dengan lebaynya mereka berlutut dihadapan Tee.


"Baiklah Baiklah. Tapi jika dokter Tae tidak jaga dan tidak ada operasi, saat ada pasien jantung di OK, aku yang harus mengasistensi ya?"

"Siap boss!" Ucap mereka dengan senyum sumringah sambil hormat.

Tee berasa kaya bendera yang lagi hormatin.


♧♧♧♧♧


"Selamat datang di departemen bedah" itu dokter Singto, dokter bedah sesepuh yang merupakan kepala departemen bedah.

Hari ini adalah awal stase bedah untuk Tee dan teman-temannya jadi mereka harus bertemu dulu dengan beberapa dokter didepartemen itu.

"Nah. Saya yakin kalian sudah tahu siapa saja dokter bedah yang ada dirumah sakit ini, nanti sambil berjalannya stase kalian, kalian bisa bertemu dengan dokter-dokter bedah lainnya.." didalam ruangan tidak hanya ada dokter Singto saja.

Disebelah kirinya ada dokter Krist yang merupakan dokter orthopedi, sebelah kanannya ada dokter Godt yang merupakan dokter bedah jantung.

Dan sebelah dokter Godt ada satu dokter bedah umum yang tumben-tumbenan nongol diacara orientasi koass. Padahal biasanya juga dia tidak peduli, nah itu dokter Tae.

"Oh ya. Apakah disini ada yang berniat jadi dokter bedah?" Dari sepuluh anak koass yang duduk dihadapannya hanya Tee yang mengangkat tangannya.

Bohong jika anak lainnya tidak ada yang sama sekali mau jadi dokter bedah.
Mereka itu hanya takut mengakuinya.

Ada mitos koass yang mengatakan, jika kamu mengakui cita-citamu didepan dokter spesialisnya langsung, maka hidupmu distase itu tidak akan tenang.
Namamu akan selalu diingat dan dituntut harus tau segala hal tentang bidang itu.


Lagian hidup koass tuh udah susah, ga perlu lah menambah penderitaan hidup.


"Siapa nama mu? Dan ingin menjadi dokter bedah apa?" Tanya dokter Singto dengan penasaran. Sementara dokter Tae menatap kagum dan penuh harap pada Tee.


"Nama saya Tee Jaruji dok. Cita-cita saya jadi bedah jantung, dokter.." wajah sumringah dokter Tae mendadak muram. Ia menatap tidak suka pada dokter Godt.


MALAIKAT YANG TERSESAT || #ValentineWithEESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang