01 - The loved Jeno, the lonely Mark

5.9K 692 80
                                    

"Pagi ma..."

"Pagi sayang. Ayo cepet sarapan, nanti kamu telat loh!" ucap Kim Sojin, wanita berusia 44 tahun, ibunya Lee Jeno.

Jeno segera duduk di hadapan ibunya kemudian menyantap sarapannya.

"Ma, nanti Jeno mau main basket sama anak-anak pulang sekolah. Jadi Jeno pulang agak telat gapapa ya?"

"Ya udah. Tapi gak ada tugas buat besok kan?"

"Udah Jeno kerjain kok tugas buat besok soalnya emang udah rencana mau main basket hari ini,"

"Oke. Tapi kamu tetep makan malem di rumah kan?"

"Iya,"

"Ya udah. Hati-hati ya,"

Kemudian Sojin dan Jeno melanjutkan sarapan mereka diselingi dengan candaan ringan.

Sojin dan Jeno hanya tinggal berdua di rumah ini, karena Sojin sudah bercerai dari Lee Taeyong, mantan suaminya.

***

Sojin baru pulang dari kantornya sekitar sejam yang lalu. Dan sekarang Sojin sedang berada di dapur untuk memasak makan malamnya dan Jeno saat sebuah suara memanggilnya.

"Ma..."

Sojin yang mengenali suara tersebut segera membukakan pintu.

"Eh, Mark? Baru pulang kuliah? Ayo masuk..."

"Iya tadi niatnya mau main sama temen tapi batal karna pada gak bisa jadi aku mampir kesini aja," jawab anak laki-laki yang dipanggil 'Mark' itu sambil mengikuti Sojin ke dapur.

***

"Kamu udah makan?" tanya Sojin saat mereka sudah berada di dapur.

Lee Minhyung, atau yang biasa dipanggil Mark itu menggeleng.

"Belum makan dari siang malah. Baru sarapan. Makanya mau numpang makan disini. Hehe," jawab Mark santai.

"Kasian anak mama... Ya udah tunggu makanannya mateng ya bentar lagi,"

"Ok ma," jawab Mark sambil duduk di salah satu kursi di ruang makan.

Untuk yang bertanya siapa Mark, dia adalah anak sulung Sojin dan Taeyong. Kakak kandung Jeno. Usia mereka terpaut 2 tahun. Saat ini Mark berusia 20 tahun dan duduk di bangku kuliah sedangkan Jeno yang berusia 18 tahun masih di tahun terakhirnya di sekolah menengah atas.

Sejak bercerai dari Taeyong 10 tahun yang lalu, Sojin pindah rumah hanya dengan membawa Jeno, anak bungsunya. Sedangkan Taeyong menahan Mark untuk tetap tinggal bersamanya. Yang Sojin tahu, Taeyong kini sudah menikah dengan wanita lain.

Mark tak mengerti mengapa ia ditinggalkan dengan Taeyong sedangkan adiknya, Jeno, bahagia bersama Sojin. Karena itu Mark sesekali datang ke rumah Sojin. Dan tentu saja Sojin menyambutnya dengan senang hati.

"Mark... Mark..." Sojin memanggil Mark untuk kesekian kalinya.

"Eh? Iya ma?"

"Kamu kok bengong? Mikirin apa?" tanya Sojin sambil duduk berhadapan dengan Mark.

"Aku mau tinggal disini sama mama....." jawab Mark apa adanya.

Entah sudah berapa ribu kali Mark mengatakan hal itu sejak orang tuanya bercerai.

Sojin tersenyum tipis.

"Mark sama papa aja ya... Nanti siapa yang jagain papa?"

Kalau sudah begitu, Mark hanya bisa pasrah. Ia tak mau memaksa. Ia hanya bisa berharap keajaiban datang kepadanya dan ia bisa merasakan tinggal kembali bersama keluarganya yang utuh.

BROKEN PIECESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang