chapters #1

8 2 1
                                    

Siluet matahari masuk melalui celah-celah jendela kamar seorang gadis yang masih bergelut dengan alam mimpinya.
Jam weker yang sudah berbunyi 1 jam lamanya seakan tak mengusik sedikitpun tidur sang gadis, sampai percikan air mengganggu tidurnya seakan sadar siapa pelakunya gadis itu mengerjap-ngerjapkan matanya menyesuaikan cahaya matahari.
Tanpa memperdulikan siapa pelakunya yanga pasti sudah ia ketahui, ia berjalan menuju kamar mandi yang berada di ujung kamarnya, ia berjalan dengan santai sambil mencepol rambutnya sedangkan orang yang ditinggalkan hanya menghela nafas sambil menggeleng-nggelengkan kepala mencoba sabar dengan sikap putrinya yang sangat acuh, ia tidak pernah memperdulikan lingkungan sekitarnya.

Tak butuh waktu lama setelah 20 menit ia berada di dalam kamar mandi akhirnya ia sudah keluar, segeralah ia memakai seragam, menyisir dan merapikan rambutnya, memoleskan sedikit pelembab, bedak dan liptint nya lalu mengambil tas sekolahnya dan segera berlenggang keluar kamar, menuruni satu per satu anak tangga dengan berhati-hati.
Sampai di ruang makan disana terdapat ayah, ibu dan juga kakak laki-lakinya, disana juga terdapat beberapa roti bakar yang sudah mulai dingin mungkin sudah sejak tadi pagi.ia tidak memperdulikan hal itu ia segera mengambil sepotong roti bakar dengan selai coklat kesukaannya dan segera meminum susu putihnya. Lalu ia segera berpamitan kepada kedua orang tuanya.
"Ma, pa tasya berangkat dulu"tasya

"Tunggu dulu nak hari ini kamu bareng sama kakak kamu"mama

"Oh.yaudah buruan udah telat ini"tasya

"Dih malah nyalain gue, salah sendiri bangunnya siang"aldo

"Ehhh udah udah kok malah berantem, do anterin adek kamu gih udah siang ini"papa

"Iyh iyh ini dianterin"aldo

"Yaudah buruan udah telat gue"tasya

"Iyh sabar mbaknya ngegas mulu dari tadi"aldo

"Ehhh udah udah malah ribut lagi"mama

Setelah berpamitan mereka berdua segera berjalan menuju luar rumah

"Hati hati do nyetirnya jangan ngebut"mama

Tanpa menjawab aldo hanya menunjukkan jempolnya di udara tanda mengiyakan perintah kedua orang tuanya.

Setelah sampai di dalam kawasan sekolah aldo segera memarkir mobilnya, sedangkan tasya ia sudah turun karena tadi berpapasan dengan sahabatnya shila.

"Ehh ehhh sya, lo kok bisa bareng kak aldo sihh, dia kan orangnya dingin banget, tapi tetep ganteng sihh, kalau senyum beuhhhh ademmm coyyyy"shila

"Shutttt diem, bacot lo"tasya

"Ehhh tapi lo kok bisa bareng sama kak aldo sih?, gimana ceritanya?"shila

"Ya bisalah kan dia kakak gue bego!"tasya

"What? Beneran demi apa?"shila

"Ye kadal dibilangin juga nggak percaya"tasya

"Ya kan gue nggak tau"shila

"Gini nih kalau tai ayam dikasihh nyawa, ngelanturr"tasya

"Ahhhh tau ahh gue mau kekelas dulu, ribet ngomong sama lo"sambung tasya, lalu segera meninggalkan sahabatnya dengan segala ocehan yang menurutnya tidak penting sama sekali karena memang tidak penting.
Karena merasa ditinggalkan oleh sahabatnya akhirnya shila segera berlari sambil segera mensejajarkan langkahnya dengan tasya.

Tak terasa sudah sampai dedepan kelas, namun saat akan masuk kedalam kelas tasya menghentikan langkahnya karena merasa namanya dipanggil dari arah belakang.
"Tasya"




















































Hallo ini itu authorya baru pertama kali bikin cerita, jadi maaf kalau misalnya menurut kalian para readers ceritanya kurang seru atau kurang menarik gitu, ya maklum lah ini kan cerita pertama dan juga makasih udah mau nyempetin waktu buat baca, emmmmm sama jangan lupa vote yh tekan tanda bintang nya okehhhhh

Ohhhh iyh btw maaf nih aku cuman bisa up setiap sabtu sama minggu soalnya hp aku disita kan habis ini aku uts smt 2

Juga jangn lupa buat komen gimana cerita nya tadii

See you in next story gaesssss
N

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 10, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

A Complicated Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang