1

11.2K 145 2
                                    


Aku memandang kepergian mobil yang berlalu dari hadapan ku perlahan lahan mulai menghilang di indara penglihatan ku. Aku memutuskan untuk masuk ke gerbang sekolah dengan hati yang berkecambukan resah itu yang aku rasakan.

Aku melangkah di setiap lorong lorong sekolah melangkah dengan berat hati seharusnya aku tak berbicara seperti itu dan membuat nya marah

Sesampainya dikelas ku duduk dan menjatuhkan kepala ku ke atas meja dan ku pejamkan mataku perlahan. Seketika ada sebuah suara yang membangunkan ku

"Dil lu kenapa? Sakit?" ku lihat ternyata sahabat ku naya. Aku mengelengkan kepala

"terus lu kenapa? Kalo masalah cerita sama gw dil. Gw kan sahabat lu" aku memandang wajah naya

"gw ada masalah sama sehan nay "ucap ku lemas dengan tahapan kosong rasa bersalah ini kian membuat ku pusing tujuh keliling

" ceritin aja biar lega dil " ucap naya

" kemaren gw lagi ke taman duduk sendirian terus temen smp gw dateng dan duduk kita ketawa bareng lepas kangen. Terus sehan dateng nonjok temen gw. Abis itu dia naik gw ke mobil terus dia marah sambil ngebentak. Gw gk suka di bentak ywdh gw bilang kata kata kasar sama kata putus" lega itu yang aku rasakan ketika sudah bercerita dengan naya tapi rasa nya belum melegakan

"terus dia gak marah?"

"dia marah banget, gw di tampar sama dia. Dia marah semarah marah nya orang marah.gw gk tau harus gimana?"

"terus dia nerima keputusan lu? "

" engga sampe kapan pun dia gak bakal mutusin gw"

"lu sayang sama dia?"

"bangett"

"lu minta maaf gih sama dia terus lu tarik kata kata lu "nasihat naya aku pun mengganguk

*****
Bel pulang pun berbunyi menandakan sudah berakhir nya kegiatan sekolah.

Aku sedang menunggu angkutan umum. Biasanya si aku di jemput sama sehan mengingat nya sedang ada konflik di antara kami. Kayanya gk mungkinsehan jemput aku.

"Naik"

Deg

Suara itu. Suara yang membuat ku takut setengah mampus. Ku lihat di samping kanan ku sudah ada laki laki yang sedang menaiki motor gedenya

Ya itu sehan ku lihat wajah nya penuh dengan kemarahan seperti kemarin. Rahangnya mengeras. Entah lah mungkin dia masih marah pada ku

Aku menggangguk dan langsung menaiki motor nya. Tumben bawa motor biasanya mah mobil batin ku

Dia menyalakan motor nya dan membelah jalanan. Aku heran ini kan bukan jalan ke rumah ku

"han kita mau kemana" tanya ku pada nya sebenarnya aku masih takut untuk berdekatan apa lagi berbicara pada nya

sehan tak menjawab. Aku tau ia masih marah, aku tersendak ketika motor nya berhenti di sebuah danau. Ini sangat amat lah indah batinku

"duduk! "perintah sehan pada ku aku pun menuruti nya. Tiba tiba keheningan menyapa kami. Hanya ada suara kendaraan yang berlalu lalang terdengar

" han" ya akhirnya aku memutuskan berbicara meskipun masih raguu

"hemm " dia hanya berdehem semarah itu kah dia

" sehan"ku berani kan lagi berbicara aku sudah tak tahan dengan keterdiamannya

"hem " lagi lagi dan lagi hanya itu jawabannya aku kesal

" han, maafin aku atas kejadian kemarin. Aku gk bermaksud ngomong begitu aku emosi sama kamu yang selalu gk percaya sama aku seakan akan aku gk setia sama kamu. Aku udah jelasin kan kemarin dia cuman temen aku pas di smp terus kita ngobrol han "akhirnya ku keluarkan unek unek ku ini sedari tadi

" temen juga bisa jadi CINTA " ujar nya dingin dan menekan kata cinta

" tapi kan ini beda han. Kamu selalu aja begini gk pernah percaya sama aku. Aku capek aku mau pulang. Kalo kamu gk mau anter aku pulang aku bisa naik taksi" kulangkah kan kaki ku menjauh dari danau

Tapi tiba tiba seseorang memeluk ku. Aku tau siapa orang itu sehan

"jangan pergi oke"ucap sehan... nah dari tadi kek ngomong batinku

"kamu udah gk marah kan?" kata ku

"masih sih, tapi ywdh lupa in aja. Tapi inget jangan deket deket sama cowo lain "ancaman nya pada ku. Aku hanya tersenyum atas sifat posesif nya

" iya aku janji. Tapi kamu jangan berlebihan kaya kemarin"ucap ku mengingatkan nya agar tak berlebihan dari sifat nya itu

"Aku gak janji ya"ucap nya meninggalkan ku dan menaiki motornya

"ih dasar nyebelin "teriak ku kesal.yang di balas uluran lidah yang keluar. Nyebelin bgt untung sayang batinkuu

👣👣👣👣👣
Jangan lupa koment and tinggal kan jejak kalian. Jangan jadi pembaca gaib okee

Semoga suka dengan ceritanya trmksh


posesif Boyfriend Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang