Flashback

15 2 0
                                    

Hal yang akan datang

Juga akan berlalu

Adakah tercipta yang abadi?

"lo kenapa?" tanya sherlin ketika melihat vince melamun

"Tidak apa. Hanya saja gue teringat sesuatu"

"Sesuatu? Apa itu?"

"Kenangan"

"lo flashback?"

"Sedikit"

"Hey, common.. masih banyak yang harus lo kejar di luar sana, bukan dia aja"

"Udah gue bilang gue hanya teringat"

"Okay.. sekarang apa yang lo ingat?"

"Waktu itu...."

***

"Alwin, bisa tenang gak?" tanya vince ke Alwin kesal karena sedari tadi Alwin mondar-mandir tidak jelas.

"Ya ampun ce, gimana gue bisa tenang coba? lo tau sendiri kan ini tuh pengumuman yang paling penting buat gue?"

"Iya, gue tau.. tapi tolonglah tenang dikit. lo mondar-mandir gitu dari tadi apa faedahnya coba? mending lo tenangin gih pikiran lo. Ini, minum dulu.. ntar lo pingsan pulak lagi". Ucap vince sambil menyodorkan minum ke Alwin

"Thanks yah" sambil menerima minum yang vince sodorkan tadi. 

Vince dan Alwin sedari tadi sedang menunggu hasil pengumuman English Debate Competition tingkat internasional yang diadakan oleh salah satu lembaga yang  berpengaruh di dunia pendidikan, dan salah satu pesertanya adalah Alwin. Vince disini hanya nemenin Alwin. Kompetisi yang kali ini diikutinya sangat sengit. Peserta dari berbagai negara membuat vince merinding melihatnya. Sementara Alwin, dia terlihat begitu santai melihat para peserta, seolah-olah kompetisi ini sudah lazim baginya. Yah, vince akui Alwin memang jago banget dalam bidang ini. Berbagai kompetisi english dia ikutin karena memang dia sangat hobby dalam bidang itu. Dan segala kompetisi yang diikutinnya tidak ada yang tidak pernah menang. Dia bisa memenangkan setiap kompetisi yang dia ikuti. Namun, kompetisi kali ini yang begitu berarti baginya membuat dia gelisah tidak karuan menunggu hasilnya. Bagaimana tidak? hasil pengumuman ini menentukan nasib dia ke depannya. Pihak kampus menjanjikan pada Alwin, jika dia bisa memenangkan kompetisi ini, maka dia akan dijaminkan pekerjaan yang luar biasa di salah satu negara asing yang oleh pihak kampus tidak memberitahukan nama negaranya. Yang pastinya itu adalah hal yang luar biasa bagi Alwin, karena cita-citanya adalah bisa bekerja di luar negeri dan tepatnya bekerja di salah satu perusahaan asing yang ternama. Tidak hanya english, dia juga bisa berbisinis, melakukan management, dan juga bisa memainkan berbagai jenis alat musik. Talenta yang dimilikinya membuatnya berhasil dalam bidang mana saja, dan memiliki relasi yang banyak itu sudah pasti. 

"Lo yakin lo menang?"

"Entahlah, gue hanya bisa berserah sama yang di atas"

"di atas? langit maksud lo?"

"Tuhan loh Tuhan... mesti kali gue jelasin lagi"

"Iya iya.. Hmm, yaudah deh gue sih hanya bisa mendoakan yang terbaik buat lo. Tapi, entah kenapa gue yakin lo pasti..."

"Kalah?"

"Elah, belum siap ngomong juga... gue yakin lo pasti menang. secara kan lo tiap ikut kompetisi selalu menang, gimana gue mau ragu sama lo?"

"Tapi jujur.. kali ini kompetisi yang beda banget buat gue"

"Iya gue ngerti kok, ini kan juga menyangkut masa depan lo"

"Iya...makasih ya uda dukung gue terus. Gue sayang sama lo" ucapnya dengan senyum lebar

"Hmmm... sayang tapi guenya digantung"

"Nanti jelas sendiri kok" ucapnya sambil menarik hidung vince

"Hm. iyah"

***

"Oke, dan dia menang dalam kompetisi itu?"

"Iya dia menang"

"Berarti ceritanya sekarang kalian LDR-an gitu?"

"Entah.. mau dibilang LDR emang kita punya status gitu?"

"Sampai sekarang dia masih gantungin lo? dan lo bertahan?"

"Entahlah, kadang gue jenuh juga.. "

"Mendingan lo cari aja deh yang lain. Dari pada lo capek nungguin yang gak pasti. Tak taunya pulang dari sana dia uda bawa calon istri. Apa gak bakalan sesak dada lo melihat kenyataan seperti itu? dan sekarang kalian masih komunikasi-an?"

"Ya, sometimes. gue sih berharapnya dia yang pertama dan terakhir"

"Emangnya lo yang pertama juga buat dia?"

"Maksudnya?"

"Dia gak punya ex-girl gitu?"

"Hmm.. punya sih. Tapi itu kan uda ex, uda lama banget pun"

"Sementara lo belum ada ex, bahkan belum pernah pacaran sampai umur lo yang ke-21 ini. apa lagi sih yang lo tungguin? lo macam lagi nunggu angin tau gak. Nungguin sesuatu yang gak kelihatan sama sekali"

"Gue masih mau nunggu Sher, gue akan berikan sedikit waktu sama hati gue buat bersabar sampai ada kejelasan dari dia"

"Kejelasan tentang pernikahan dia gitu? dan disitu umur lo uda tua. Hadeh, entahlah ya ce, gue hanya bisa doakan yang terbaik aja buat lo. Semangat"

"Hm, makasih ya sher"

"Yaudah yuk kita ke Cafe bentar numpang wifi, lagi bosan gue"

"iyah"



Easy Come, Easy GoWhere stories live. Discover now