TXT Yeonjun 2026 (Sunhy)

Episode 0 (Opening)

Sekali lagi saya ingatkan, ini hanyalah fan fiction. Semua nama tokoh, nama tempat dan adegan hanya ada dalam khayal dan angan. 😢 sadis anjir.

Ini tentang wanita yang berperan penting dalam kesuksesan pria. Tidak peduli keadaan dirinya, kehidupannya yang kacau, juga perasaan yang terselubung.

.
.
.

*cover by SalzaKim

~

"Bersamamu, menemani setiap masa sulitmu bersamaku. Sejarahmu tertulis dihidupku. Maaf, itu menjadikan aku terlalu serakah dalam mencintaimu"

Hwang Sun Hee

Author POV
~ Flashback 11 tahun

Malam itu pada musim semi, akhir Mei. Tepatnya dimana bunga sakura sibuk bermekaran, sementara seorang pria berusia 16 tahunan sibuk berlari ke kosan kecil yang Sun Hee tinggali. Sun Hee tinggal di kost setelah kematian nenek tercintanya yang merawatnya dari kecil di Seoul.

Meski sebenarnya Sun Hee bukan berasal dari Seoul, melainkan Daegu. Orang tuanya menitipkannya di pangkuan sang nenek hingga beliau bepulang dan tersisa Sun Hee sebatang kara di bawah kicauan Negeri Gingseng.

Tidak hanya bunga yang bermekaran, tapi ternyata hati seorang Choi Yeonjun pun lebih mekar dari pada bunga sakura yang mekar dipinggir jalan di gang tempat kos Sun Hee.

Pukul 19:58 malam, Sun Hee sedang beristirahat karena mengambil cuti dari kerja paruh waktu nya di restaurant ayam "Olive Chicken". Restaurant itu tidak terlalu jauh dari SMA Pied Piper.

Kalin tahu kenapa dinamakan Pied Piper?
Terdengar familiar?
Ya, jika kalian pernah menonton film komik Pied Piper of Hamelin, tapi bukan berarti kepala sekolah tersebut sungguh membunyikan sebuah seruling untuk menarik siswa-siswi. Sekolah tersebut punya daya tariknya sendiri dimana fasilitas sekolah yang lengkap, serta makan siang gratis yang disajikan sudah seperti di Restaurant BR. Menjadikan siswa-siswi mendatangi sendiri sekolah itu.

Sudah seperti mukjizat Tuhan bagi seorang Sun Hee yang bernasib malang bisa memasuki sekolah elite di perkotaan Gingseng. Tempat itulah Sun Hee dan Yeonjun bersekolah. Sun Hee biasanya akan langsung bekerja ketika pulang dari sekolahnya.

Saat itu Sun Hee memanaskan air untuk membuat ramen, merebahkan kepalanya pada sofa kecil di dekat tempat tidurnya di temani lampu kosnya yang terang. Tiba-tiba ia dikejutkan oleh Yeonjun yang mengetuk pintu kosnya dengan semangat, memecah ketenangan yang dimimpikannya.

"Sun Hee!!! Sun Hee, cepat buka!!!"

Sun Hee yang ingin terpejam kembali membuka mata dan berlari dengan lelah untuk membukakan Yeonjun pintu.

Dengan celana sweet pants dan baju kaos abu, ia membuka pintu dan melihat Yeonjun yang berdiri dengan senyumnya terukir begitu jelas di tengah sunyinya malam.