Inuyasha belong to Rumiko Takahashi.
Note: Hai. Jumpa lagi.
Goodbye for now. See u
.
.
.
"Mereka tidak sempurna, tapi mereka menyempurnakan satu sama lain. Ini mutual."
.
.
.
Manik sewarna madu meneliti setiap pergerakan pemuda berambut cokelat. Menatap tajam pada dominan yang berusaha mendekati asuhannya. Ini bukan kali pertama Inuyasha mendatangi pertemuan para Dominan-Submisif dunia Yokai. Saat ia baru memasuki masa dewasa, Kikyo memaksanya datang ke acara ini. Berharap jika ada dominan yang bisa di-gaet.
Ya, Inuyasha adalah submisif. Dengan perawakan dan sifat seorang dominan.
Untuk ukuran Hanyou, ia termasuk sangat kuat. Hak tersebut membuat Inuyasha sering berperilaku layaknya dominan. Mengumbar energi--menekan Yokai lain dari bersikap seenaknya. Tidak segan membangkang bahkan bertarung dengan kedua tangan kosong. Apalagi mulut yang selalu berbicara menantang siapapun yang angkuh.
Ia adalah warior. Petarung.
Terlahir dari seorang manusia berpangkat putri pemilik tanah dan ayah InuYokai, ia tidak malu. Harga dirinya setinggi bukit. Tentu dibantu oleh kemampuan yang memadai, sehingga Inuyasha berani bersikap seolah ia adalah dominan.
Tentu hal tersebut juga karena tuntutan demi melindungi apa yang dicintai kedua orangtuanya.
Hanyou dan Yokai berumur lebih panjang dari manusia. Bahkan sampai empat atau lima kali lipat. Ia terlalu muda saat ayahnya mati melindungi tanah mereka. Sang ibu, membesarkan Inuyasha untuk mencintai manusia dan Yokai yang lebih lemah. Ia yang awalnya polos, perlahan tahu bahwa kehadiran Hanyou adalah aib.
Manusia takut padanya. Pada darah Yokai yang mengalir di tubuhnya. Mereka telah merasakan bagaimana kejamnya Yokai yang buas, namun setiap hal selalu ada pengecualian bukan. Apa yang terlihat bukan berarti menggambarkan keseluruhan. Ada juga Yokai baik yang memang mencintai perdamaian. Seperti ras InuYokai, kata sang ibu.
Lalu para yokai mengasingkan hanyou. Dianggap sebagai kotoran yang hanya merusak kekuasaan mereka. Terlalu lemah menurut semua, karena tercampur darah manusia di dalamnya.
Tapi, hanya di tanah di mana ibunya lahirlah hanyou diterima. Kakek-nenek moyang penguasa tanah tersebut sudah menjalin hubungan baik dengan beberapa Yokai dan Miko. Menyatukan dua dunia yang jelas berbeda jauh. Dengan Miko sebagai perantaranya. Karena hal itu area mereka sering mendapat ancaman dari Yokai lain.
Di tempat itu, peran petarung muncul. Manusia yang lahir kuat dididik sebagai pemburu bersamaan dengan Yokai yatim piatu yang dibesarkan di sana. Para Yokai ini memilih mengabdi dengan menjaga tanah mereka. Mereka membuat pasukan tersendiri untuk memastikan kenyamanan tanah ini.
Inuyasha adalah salah satu petarung kuat di sana. Apalagi semenjak ia tahu bahwa ayahnya meninggal melindungi tanah mereka. Lalu ia melihat perlahan sang ibu menua dan tetap mencintai desa ini. Rasa loyal tumbuh kuat pada sang hanyou berkat didikan ibunya.
Ia ingat saat masa kedewasaan datang, ibunya telah meninggal dunia belasan tahun sebelumnya. Kikyo, Miko desa mereka mengarahkan Inuyasha untuk segera memiliki pasangan. Pengetahuan yang diturunkan secara lama, membuat gadis berambut panjang itu menjelaskan betapa penting mencari dominan bagi seorang Yokai submisif.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kneel For Me
FanfictionOh, namanya Sesshomaru. Telinga anjing Inuyasha bergerak. Sesuai dengan minat sang hanyou yang jelas tertarik pada InuYokai satu ini. Hasrat untuk berbincang dengan sang InuYokai makin besar. Belum pernah sekalipun Inuyasha menunjukkan gelagat tert...