HAPPY READING
.
.
.
^DON'T LIKE? DON'T READ!^
.
.
.
ONESHOT
Do Kyungsoo lelaki kutu buku atau bisa disebut nerd. Tetapi itu hanya akan digunakan sebagai istilah umum. Kyungsoo tidak peduli orang memandangnya seperti apa.
Kyungsoo pergi ke sekolah, dirinya saat ini duduk di bangku Senior High School setiap hari mengenakan kacamata yang berukuran besar untuk wajahnya yang ramping, selalu
memastikan bahwa kemejanya terselip erat ke celana panjangnya yang disetrika, dan rambutnya tertata dengan sempurna dan tidak ada rambut yang tersesat di depan mata.
Kyungsoo selalu menyerahkan pekerjaan rumah tepat waktu, menghormati para guru dan tidak pernah terlambat untuk mengikuti kegiatan belajar.
Kalian akan berpikir bahwa lelaki tujuh belas tahun yang mungil itu akan sepenuhnya diabaikan oleh siswa, karena dia tidak mengikuti norma-norma sosial yang biasanya ditetapkan di sekolah tinggi, seperti cara dia membuat untuk mengingatkan guru tentang pekerjaan rumah yang akan dikumpulkan.
Namun, ini bukan masalahnya. Kyungsoo adalah apa yang semua orang akan gambarkan mungkin tidak akan tercapai :
1. Dia mempunyai mata besar berwarna coklat yang bisa menatap ke dalam jiwa siapa pun.
2. Bibir merah yang berbentuk heart shapenya itu. Yang tidak ada orang yang mampu menahan keinginan untuk menciumnya. Bibir merahnya itu sedikit diberi polesan pelembap agar terlihat sedikit seksi, karena Kyungsoo percaya itu akan membantunya mendapatkan lebih banyak teman dan fitur yang paling memikat dari dirinya itu, tentu saja.
3. Kumpulan bintik-bintik di pipinya,tepat di bawah matanya
sebagai kontribusi untuk aura polosnya.
4. Jangan lupa tubuhnya yang menggoda dicemburui oleh semua gadis di sekolah. Paha berisi, betis ramping, pinggang kecil, ah dan jangan lupakan yang paling Kyungsoo sukai bagian tubuhnya adalah pantat berisi yang luar biasa membuat siapa pun, bahkan seseorang straight pun tergoda oleh tubuhnya. Mereka memiliki kepribadian ganda dan Kyungsoo ingin mempertanyakan seksualitas mereka sendiri. Tetapi apa peduli Kyungsoo pada mereka?
Tapi tentu saja, Kyungsoo yang berwajah malaikat kecil yang imut dan lugu, benar-benar tidak menghiraukannya reputasi di seluruh sekolah dan dirinya menjauh dari seseorang yang berusaha
mendekatinya.
Tidak ada pernyataan bahwa setiap semua orang berusaha setengah mati untuk kencan dengannya, dan bahkan beberapa orang bersedia mengorbankan apapun untuk membuat Kyungsoo meluangkan waktu untuk berkencan.
Namun, belum ada yang berhasil mencuri perhatiannya dan menariknya keluar dari dunianya itu.
Tapi ini semua berubah ketika sang bintang, Kim Jongin. Pada suatu hari dengan berani mendekati Kyungsoo saat makan siang, untuk mengajaknya berkencan.
"Tentu, aku setuju itu, Kim Jongin." ujar Kyungsoo dengan tersenyum manis ke arah Jongin.
Jongin berdiri di sana, terkejut bahwa Kyungsoo baru saja setuju untuk pergi berkencan dengannya.
"Uhh... Wow, terima kasih sudah menerima." jawab Jongin gugup sambil menggaruk bagian belakang lehernya yang bukan diluar kebiasaannya.
"Tidak masalah sama sekali, apakah kau tertarik dengan ice cream?"
Kyungsoo bertanya dengan manis saat dia bisa merasakan bahwa Jongin tidak bisa memulai percakapan.
