LELAKI MISTERIUS

37 2 0
                                    

Di sebuah petang seorang gadis sebut saja  ayunda astrajingga, gadis lugu dengan berjuta mimpi, telah terikat janji untuk bertemu seorang pemuda yang baru sahaja ia kenal. Sebenarnya telah lama saling tahu namun hanya sekedar nama.

Dia duduk di sebuah taman yang tak jauh dari rumahya. Sembari menunggu pemuda itu, sesekali ia tersenyum ketika melihat sebuah keluarga kecil yang berjalan bersama dan tentu saja tawa mengiringi perjalanannya.

Suara bariton itu membuat Astrajingga menoleh dari keluarga tersebut.

"Hay" kata seorang pemuda itu dan duduk disamping Astra, Hai juga sambut jingga,  sudah lama katanya?  Jingga menjawab " ah baru saja". Dika itu namanya tepatnya Andika pratama, ia duduk sembari menatap kearah pandangan jingga mengarah, lantas berkata keluarga yang bahagia.

Keheningan mengambil alih keadaan, Jingga menunggu Dika untuk memulai pembicaraan mereka karena Dika yang menyuruhnya datang ke sini.

Tiga menit kemudian, belum ada tanda-tanda Dika akan memulai pembicaraan, cowok itu masih menatap keluarga kecil itu.

Jingga menghela nafas, sepertinya dia yang harus bertanya.

"Ada apa memanggilku kesini?" tanya Jingga tak lupa disertai senyum manisnya, Dika pun tersentak mendengar suara mungil jingga, dan tak sengaja mendapati binar mata jingga yg indah. Ada debaran yg berbeda pada hatinya
.
Hening,  sejenak lalu jingga kembali bersuara Dika(mengharap balasan)
Dika kembali tersentak,ia merasa seperti baru saja tersadar dari mimpi indahnya
.
Ia lalu menjawab,  oh ia jingga aku manggil kamu kesini karena aku ingin berbicara padamu, entah mengapa aku merasa nyaman menceritakan banyak hal padamu

Jingga kemudian merasa heran, lalu berkata " setiap orang akan merasa nyaman jika kita ikhlas dan tulus dalam segala halnya Dika.

Dika terperangah mendengar perkataan jingga,  tanpa ia sadari seutas senyum tipis terukir di wajah nya yg rupawan.

"Apa aku bisa merasakan kenyamanan itu setiap hari" tanya Dika dengan senyum manisnya.

Jingga menaikkan alisnya sebelah, bingung. Apa yang sebenarnya  ingin dikatakan cowok ini? Gumamnya dalam hati.

"Maksud kamu?"

"Aku ingin lebih dekat denganmu Jingga" jawaban itu berhasil membuat jantung Jingga ingin keluar dari persembunyiannya.

Wajahnya mulai menghangat, sudah dipastikan wajahnya sudah merah padam saat itu.  Jingga meredam debarannya, bukan karena ini hal yg pertama baginya, namun baru kali ini jingga merasakan ada sesuatu yg berbeda pada hatinya serta sesuatu yg berbeda pada sosok lelaki yg sedang menatapnya lekat.

"hening mengambil andil,  karena jingga bingung dan tak tahu seperti apa rasanya saat itu"

Dika kembali bertanya "jingga aku ingin lebih dekat denganmu, apakah boleh lebih dari sekedar teman?

Jingga merunduk dan sedikit merenung,  hingga ia sadar dari renungan ia berkata

"Dika bukan aku tak ingin mengubah ikatan pertemanan ini,  tapi aku takut Dik, aku takut membuatmu kecewa dengan diriku yang serba kekurangan.

Aku tidaklah seperti apa yg yg kau lihat,  aku bukan wanita yg kuat, baik dan sebagainya seperti apa dalam ekspektasimu.

Aku memiliki duniaku sendiri dan aku tak ingin kau masuk ke dalam duniaku yang gelap tak ada cahaya sedikit pun.
Dika tersenyum mendengar jawaban jingga.

"Semua manusia punya kekurangan jingga, dia hanya butuh mencari seseorang yang ingin menutupi kekurangannya dengan kelebihan yang dimiliki orang itu.

Senja Dari  Langit SurgaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang