Jennie Kim ? Menikahlah Denganku

First Meet?

Hari ini awal aku kembali bekerja lagi. Setelah beberapa hari aku mengambil cuti. Sejujurnya pada hari ini juga aku masih cuti, hanya saja kali ini pekerjaanku tak bisa ku tinggal apalagi aku satu satunya ahli waris pemilik dari Nona9on Fhasion yang sudah 12 tahun appaku dirikan. Jadi anak tunggal itu tak mudah apalagi harus bertanggung jawab dengan semuanya yang diberikan kepadaku.

"bukankah seharusnya kau tidak disini lisa?" tanya rose asisten lisa.

Roseanne park sahabat lisa dari masa sekolah.
Lisa menyuruhnya menjadi asisten nya, karna bagi lisa dia sangat lihai dalam urusan pekerjaan itu.

"fotografer handal ku tidak masuk dengan sangat terpaksa aku harus menggantikannya " jawab lisa santai sambil mengecek kameranya

"woahh daebak, apa kali ini pemilik perusahaan Nona9on mempunyai kerja sampingan" sindir rose

"mungkin sebentar lagi aku akan menggantikan posisinya" jawab lisa sedikit kesal mengingat hari ini masih cuti

Yaa ....
Lisa seorang fotografer yang ahli, semasa sekolah dia ikut bergabung dalam komunitas fotografer.
Berawal dari hobi menjadikan lisa seorang fotografer yang handal. Sejujurnya dia sangat senang jika dia sendiri yang memotret setiap model untuk Nona9on Fhasion nya.
Hanya saja waktu yang sangat sibuk ditambah dia harus mengurus semua pekerjaannya seorang diri membuat dia harus memperkerjakan fotografer yang tak lain adalah sahabat dekatnya sendiri seulgi.

Flashback

"lim, maafkan aku. Aku tak bisa masuk kerja hari ini" ucap seulgi lewat telfon.

"eohh, apa kau lupa ini hari pemotretan yang sangat penting untuk perusahaanku?" jawab lisa

"maafkan aku lim, orang tua ku sedang sakit, ku mohon gantikan lah posisiku untuk hari ini saja" mohon seulgi

"untuk selamanya pun akan ku gantikan" ancam lisa

"lim, aku sedang tidak bercanda. Maafkan aku" mohon seulgi lagi

"baiklah, cepat sembuh untuk orang tuamu, sampaikan salam ku pada mereka" ucap lisa

Flashback off

"woahh, ternyata bos ku orang yang sangat kejam" cekal rose

"berikan pada ku jadwal pemotretan nya rose" ucap lisa menghiraukan perkataan rose

"pemotretannya dilakukan jam 2 siang. selesai makan siang, kau masih bisa menenangkan dirimu dulu" ucap rose memberikan jadwal pemotretan

"menenangkan diriku ? Apa maksudmu rose ?" tanya lisa bingung

"kau tau siapa yang akan jadi model kita ?" tanya balik rose

"aku pemilik perusahaan ini, sudah pasti aku tau itu" jawab lisa sombong

"yaakk lalisa.. Kau cuma tau namanya tapi tidak dengan orangnya" jawab rose lebih sombong

"lalu.. Apa urusan ku dengannya? aku hanya mengambil gambar nya untuk menjadi model majalah perusahaan kita" ucap lisa enteng

"dia model yang sangat jutek, dia tak akan mau terlalu banyak mengambil foto berulang ulang jika hasil potretanmu jelek" jawab rose

"kau meremehkan ku rose?" ucap lisa kesal

"aku tak meremehkan mu manoban, mengingat mood mu lagi tak baik bahwa yang sedang cuti harus terpaksa menggantikan pekerjaan seseorang" ingat rose

"berhentilah mengejekku" ucap lisa semakin kesal

Rose terkekeh dan berlalu keluar menutup pintu ruangan lalisa.

****

Lisa P.O.V

Aku sudah berada diruangan studio setengah jam yang lalu membantu para pekerjaku menyiapkan studio pemotretan yang kini sudah selesai di dekorasi . Aku menarik napas panjang, menyenderkan badanku ke sofa menunggu model itu datang. Sudah jam 2 lewat 20 menit tetapi model itu belum juga datang. Rose memberitahuku kalau model itu sedikit terlambat dikarenakan ban mobilnya bocor.
Rasanya ingin saja ku cancel jadwal ini, aku sangat tidak suka menunggu.
Namun karna ini sangat penting untuk perusahaanku, aku lebih memilih menunggunya.
Baru saja aku ingin memejamkan mataku, suara pintu terbuka. Aku langsung menoleh kearah pintu.

"maaf aku terlambat" ucapnya menatapku

"Oo eeh yaa.." jawabku gugup menatap matanya.

Mataku beradu dengannya, kutatap lekat mata kucingnya. Bahkan mataku sama sekali tak mau lepas darinya. Aku serasa mati, badanku kaku tak mau gerak, Jantungku bergetar hebat serasa mau keluar dari tempatnya.
Heyyy... Ada apa denganku?
Aku hanya menatap mata kucingnya, bukan lagi memeluknya.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Next, Vote and comment..
Masih amatiran, butuh saran dan likenya .
Terimakasih 😉